News  

Reaktivasi Bisa Terjadi, Masyarakat Diminta Pahami Fase dan Alur Covid-19 Bekerja

Sumut
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah. (Foto: Kemendagri)

Update Covid-19 di Sumut

Masalah lain yang saat ini banyak terjadi, kata Aris, ialah munculnya kepanikan berlebihan karena hasil rapid test positif. Padahal, untuk menentukan positif atau negatifnya seseorang memerlukan alur dan rangkaian pemeriksaan sistematis oleh dokter.

“Penentuan positif Covid-19 tidak sembarangan. Diagnosis adalah ranah dokter. Rapid test untuk Covid-19 sebenarnya tepat dan bermakna, syaratnya tepat waktu penggunaannya. Di masa awal infeksi tidak tepat, paling cepat minimal 7 hari atau 10 hari setelah kontak atau perjalanan. Lebih tepat lagi kalau ada gejala,” paparnya.

Berikutnya, diinformasikan pula data terbaru terkait orang yang terpapar Covid-19 di Sumut per tanggal 26 April 2020 pukul 17.00 WIB. Ada sebanyak 150 PDP, pasien positif dengan metode PCR 111 orang, pasien positif dengan metode rapid test 18 orang, sembuh 33 orang dan meninggal sebanyak 12 orang.

Baca juga: Wagub Sumut Serahkan 911 Paket Sembako dan Uang Tunai

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah di Sumut, Masyarakat Diminta Lindungi Diri dan Keluarga

 

Selain waspada dengan Covid-19, masyarakat Sumut juga diingatkan untuk waspada pada penyakit lain, khususnya malaria. Hal ini karena malaria juga merupakan salah satu penyakit yang memiliki beberapa gejala yang mirip dengan Covid-19. Contohnya, demam, sakit kepala dan nyeri otot.

“Untuk menjaga agar tidak terjadi peningkatan kasus malaria pada saat pandemi Covid-19, selalu mengacu pada protokol pencegahan Covid-19. Selain itu, penyakit malaria akan semakin memperberat kondisi seseorang yang juga terinfeksi Covid-19,” terangnya.

 

Source: Kemendagri RI

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.