Mengawali Pekan Sastra, LINE Sasindo DEMA JBSI FBS UNM Adakan Kuliah Umum

MAKASSAR, LINES.id – LINE Sasindo DEMA JBSI FBS UNM mengadakan Kuliah Umum bertajuk “Mahasiswa Sastra tanpa Karya?” Menuju Pekan Sastra III, di Ruangan Senat Fakultas Bahasa dan Sastra UNM, Kampus UNM Parangtambung, Jalan Daeng Tata, Makassar, Jumat, (14/2/2020).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FBS UNM Prof Dr Syukur Saud MPd, dan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Prof Dr Sukardi Weda, Ketua Prodi Sastra Indonesia Dr Nensilianti, para dosen Bahasa Indonesia FBS UNM, dan mahasiswa dari berbagai angkatan.

Penyaji tunggal dalam kuliah umum tersebut adalah Mahfud Ikhwan asal Lamongan, Jawa Timur, yang juga penulis Dawuk, Belajar Mencintai Kambing, dan sekaligus pemenang Kusala Sastra 2017.

Prof Dr Syukur Saud dalam sambutannya mengatakan bahwa kuliah umum ini adalah yang ke-3 di semester genap 2019/2020 ini, dan sebelumnya kuliah umum dilakukan oleh program studi Business English dan bahasa Jerman FBS UNM. “Syukur Saud menambahkan dan mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang dapat memanfaatkan peluang, sigap menangkap peluang,” tegasnya. Syukur Saud juga berpesan kepada mahasiswa untuk senantiasa berpikir positif dan berharap melalui kegiatan seperti ini, ada yang menjadi sutradara, penulis novel, dan lain-lain.

Sasindo FBS UNM

Selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia (Sasindo) FBS UNM Dr Nensilianti berpesan supaya mahasiswa dapat menumbuhkan kreatifitas dan energi positifnya, dan membuang jauh energi negatifnya.

Ayatullah Patullah, yang juga Ketua Umum HMPS Sasindo FBS UNM menegaskan dalam sambutannya, bahwa kegiatan ini mengawali Pekan Sastra yang rencananya akan dihelat di Auditorium Amannagappa UNM, Makassar pada tanggal 17 – 21 Maret 2020. Ayatullah Patullah menambahkan kita harus semangat untuk berliterasi dengan rencana tema “Dari Timur Matahari Terbit,” ini berdasar pada identifikasi kita tentang epos yang lahir di timur, salah satunya adalah Collie Pujie dengan karya monumental Epos Lagaligo, yang menunjukkan semangat kejayaan dari timur.

Ketua Panitia Muh Muchtasim dalam laporannya mengatakan kegiatan menjadi besar gaungnya kalau dilakukan secara berkolaborasi. Melalui kuliah umum ini, kita dapat melahirkan pertanyaan – pertanyaan baru dan kemudian mendiskusikannya. Singkirkanlah aura-aura negatif yang dapat menghambat kegiatan-kegiatan akademik.

Kuliah umum yang dimoderatori oleh Dr Hajrah SS MPd dan dihadiri sekitar 200 peserta tersebut diakhiri dengan penyerahan conderamata yang diserahkan oleh Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Dr Nensilianti atau sering disapa Ibu Nensi.