Motivasi Mahasiswa UMI, Najwa Shihab Beri Catatan Tentang Pemuda

MAKASSAR, LINES.id – Tokoh Perempuan Najwa Shihab menjadi narsumber dalam acara kuliah umum yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulim Indonesia (UMI) bekerjasama dengan Komunitas Narasi Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang dihadiri oleh tiga ribu mahasiswa UMI ini digelar secara online dan offline di Auditorium Al Jibra, Kampus II UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Jumat (14/10/2022).

Dalam kesemapatan itu, mahasiswa UMI terpantau sangat antusias menyambut tokoh inspiratif moderen perempuan Indonesia itu saat tiba di Al Jibra UMI.

Di awal materinya, cucu Rektor UMI yang ke dua Prof Abdurahman Shihab itu bercerita sedikit terkait bagaimana kedekatannyadengan Kota Makassar dan Kampus UMI.

“Makassar adalah kota kelahiran saya. Pulang kampung tawwa. Saya kalau pulang kampung itu pasti jalan-jalan dan urusan makan-makan makanan khasnya Sulsel. Sedangkan, UMI adalah pernah dipimpin oleh kakek saya Habib Abdurahman (Prof Abdurahman Shihab),” terangnya.

Najwa Shihab lalu memberikan sejumlah penjelasan penting tentang bagaimana peran pemuda dalam membangun bangsa. “Indonesia adalah sejarah anak muda. Sehingga peran anak muda sangat dibutuhkan,” bebernya.

Karena sejarah di Indonesia, kata Najwa Shihab adalah anak muda, semua peristiwa signifikan di negara ini adalah bentukan dari pemuda. Peristiwa tersebut meliputi

A. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober merupakan momentum persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai pergerakan nasional meraih kemerdekaan Indonesia.

B. Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945, terjadi setelah anak muda mendesak Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

C. Reformasi 1998

Peristiwa tersebut terjadi ketika anak muda secara serentak bergerak dan berhasil menumbangkan sebuah era kepemimpinan dengan harapan-haru baru untuk Indonesia.

Selain peristiwa tersebut, belum lama ini ketika terjadi korupsi di Indonesia, anak mudalah yang turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasinya.

Kedua, karena anak mudalah yang masih mau belajar.

Pemuda Indonesia dapat memajukan bangsa dengan terus belajar dari sejarah maupun dari bangsa-bangsa lain serta berani melawan arus untuk terus bangkit ketika gagal.

Ketiga, karena hanya orang tua yang masih percaya slogan usang “Isih enak jamanku to“.

Masa orde baru saat itu telah membentuk pemuda Indonesia menjadi generasi yang tertutup. Karena itu butuh anak muda yang tumbuh serta berkembang demi kemajuan negara tercinta Indonesia.

Keempat, karena yang tua sudah sibuk mengurusi cicilan rumah tangga dan sekolah anak.

Anak muda masih banyak waktu untuk belajar, mencari wawasan ilmu sebanyak-banyaknya, menorehkan prestasi, untuk membanggakan negara Indonesia.

Kelima, karena anak muda yang tau selera.

Selera anak muda bisa menjadi pemersatu bangsa, karena lebih mengenal perkembangan zaman tanpa melupakan budaya Indonesia.

Ketujuh, larena anak muda bisa menggunakan teknologi untuk melakukan hal baik.

Pemuda bisa menyelamatkan bangsa Indonesia dari hoaks yang beredar di media sosial. Merekalah bisa memilah dan tidak terburu-buru dalam menerima informasi.

Delapan, karena cuma anak muda yang sadar kalau perbedaan itu sudah biasa.

Mereka kreatif dengan ide-ide besar yang lahir dari sebuah perbedaan dan senantiasa menghargainya. Apalagi dengan berbagai perbedaan yang dimiliki Indonesia yang menjadikannya kaya akan berbagai budaya, suku, ada istiadat dan kepercayaan.

Sembilan, karena anak muda ingin memiliki teman yang sebanyak-banyaknya.

Hal tersebut dilakukan untuk mencari ilmu yang banyak dengan cara saling kolaborasi pengetahuan yang mereka miliki.

Sepuluh, karena zaman akan selalu bergerak dan anak muda adalah rodanya.

Diprediksi Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030-2040, dengan jumlah penduduk produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Bangsa ini akan menjemput sebuah era yang dipimpin anak muda untuk menentukan bagaimana bangsa ini bisa berkembang dan nyaman untuk ditempati.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.