MAKASSAR, LINES.id – Skenario film yang berjudul ‘Annyala’ Dampak Silariang oleh Armin Super mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) telah masuk 20 besar terbaik di SCENE 2021 se-Indonesia.
Harapan Armin Super untuk memasuki dunia industri film tanah air semakin terbuka lebar, setelah berhasil lolos dan terpilih menjadi 20 peserta skenario terbaik di seluruh Indonesia dalam program SCENE Masterclass pengembangan skenario film, TV dan OTT 2021.
Program tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada 30 Juni-3 juli 2021, yang berlokasi di Swiss-bel Hotel Makassar, Jalan Ujung Pandang No. 8, Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Mahasiswa UNM Riset Pengaruh Tindak Tutur Pemerintah Gowa Terhadap Psikologis Masyarakat Gowa
Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf, Syaifulloh Agam mengucapkan selamat kepada 20 peserta yang terpilih untuk mengikuti SCENE 2021. “Bahwa Kemenparekraf akan mengakomodir semua cerita yang telah ditulis dan dikurasi oleh tim mentor, nantinya akan dimasukkan ke dalam katalog film Kemenparekraf dan akan kita distribusikan ke production house. Siapa tahu judul mereka akan diminati dan diproduksi,” ungkap Syaifulloh.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta, agar tidak hanya terlarut dalam menuangkan ide gagasan menulis skenario film saja, juga melihat dan menganalisis data industri film agar karya yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan industri dan permintaan pasar.
Tanggapan Armin Super
Armin Super mengucapkan syukur Alhamdulillah atas terpilihnya dirinya sebagai salah satu dari 20 peserta yang dinyatakan lolos untuk mengikuti program SCENE Masterclass pengembangan skenario film, TV dan OTT 2021.
“Sebagai mahasiswa dari prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Makassar yang telah membawa nama baik di ajang nasional akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri dalam prestasi yang telah saya capai selama lima tahun mendirikan PH produksi secara independen. Saya sangat semangat belajar dan patang menyerah untuk mempelajari semua aspek dalam industri film salah satunya penulis skenario dan sutradara,” ujar Armin.
Baca juga: Rektor UNM bertemu dengan Ombudsman Sulbar, Ada Apa?
Ia mengatakan peran para mentor dalam mentransfer keilmuan, pengalaman dan bimbingan teknis dalam menulis sebuah skenario cerita sesuai standar industri film pasti sangat dibutuhkan oleh seluruh peserta.
Hal yang paling esensial juga menurutnya adalah, kolaborasi dengan peserta lain ketika bertukar gagasan dalam penyusunan cerita juga sangat membantu, padahal di sisi lain masing-masing juga sedang bersaing mendapatkan tiket inkubasi. “Masing-masing mempunyai khas dan skill yang saling bertukar pengalaman yang ditunjukkan oleh peserta SCENE,” paparnya yang juga sebagai Founder SUPER FILM PRODUCTION (SFP) itu.
Armin berharap melalui kesempatan mengikuti SCENE 2021, dirinya akan lebih dekat dengan industri film tanah air. Dirinya juga akan memanfaatkan kesempatan yang sangat berharga ini untuk menunjukkan bahwa banyak ide ide gila dan mahal yang dimiliki dapat diciptakan lewat industri film.
Para Mentor SCENE 2021 Gunawan Pagaru, Erick Gunawan, Lintang Pramudia Wardani, Dede Natalia, Lina Arief, Panitia SCENE dari Kemenparekraf dan beberapa alumni SCENE 2020 juga terlihat sangat antusias mengikuti acara ini.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.