Prof Sukardi Weda Jadi Narasumber di STAIN Majene

stain majene
Guru Besar UNM Prof Dr Sukardi Weda menjadi narasumber konferensi internasional di STAIN Majene, Kamis (7/12/2022).

MAJENE, LINES.id – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene menggelar The 1st STAIN Majene’s Annual International Conference on Education, Islamic Studies, and Local Wisdom, yang dihelat di Gedung BPMP Majene pada Kamis (7/12/2022).

Konferensi internasional tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber, seperti Prof Dr Sukardi Weda, yang juga guru besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr Venesser Fernandes dari Monash University, Dr Rumadi Ahmad MA, Dr Dorothy Ferari dari University College London, Dr Muntaha Artalim Zaim Lc MIRKH dari International Islamic University Malaysia, dan Prof Dr KH Oman Fathurahman MHum dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Konferensi internasional ini dilakukan secara blended, yakni secara daring dan luring. Peserta yang hadir secara luring sekitar 200 orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.

Dalam presentasinya bertajuk Successful Practices of Knowledge Management at Higher Education Institution in Indonesia, Prof Dr Sukardi Weda mengatakan bahwa praktik pendidikan di Indonesia dewasa ini masih diliputi dengan segudang permasalahan, seperti kualitas pendidikan yang mutunya rendah, guru yang tidak memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi keperibadian, dan guru tidak dapat menstransfer knowledge, skill, dan attitude kepada peserta didik karena kurang memahami didaktik, pedagogik, serta metodik dalam proses belajar mengajar.

Baca juga: Prof Sukardi Weda Berbagi dengan Para Pimpinan ITB Kalla

Untuk itu, Prof Sukardi Weda menawarkan knowledge management (KM) kepada lembaga termasuk perguruan tinggi untuk tujuan pencapaian visi lembaga. “Knowledge management merupakan strategi atau metode untuk membagi atau sharing pengetahuan, sharing informasi, melakukan akusisi pengetahuan, dan mendokumentasikan pengetahuan untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk PT,” ujarnya.

Sukardi Weda mengatakan bahwa dalam knowledge management, ada dua jenis pengetahuan yang perlu dikelola dengan baik, yakni tacit knowledge atau implisit knowledge dan sering disebut dengan pengetahuan terbatinkan dan explicit knowledge.

Sukardi Weda juga menambahkan tentang pentingnya menerapkan SECI model dari Nonaka dan Takeuchi sebagai rangkaian dari knowledge management dan untuk mewujudkan PT menjadi World Class University, maka PT perlu menerapkan Malcolm Balridge National Quality Award (MBNQA) yang di dalamnya fokus pada 7 kriteria, seperti kepemimpinan, SDM, pelanggan, knowledge management, analisis, measurement, dan hasil.

Sukardi Weda mencontohkan satu-satunya PT di Indonesia yang telah berhasil menerapkan MBNQA adalah BINUS university.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.