UMI Hadiri Konferensi Internasional di Kairo, Bahas Fatwa dan SDGs

KAIRO, LINES.id – Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding bersama Wakil Rektor IV UMI Dr H M Ishaq Shamad dan Direktur Eksekitif Institut Leimena Matius Ho dan ratusan peserta tetap konsisten mengikuti Konferensi Internasional ke-7 Dar al-Ifta Mesir hari Kedua di Hotel Al Maasa Nashr City Kairo, Mesir, Selasa (18/10/2022).

Hari kedua konferensi membahas tentang fatwa dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Selain itu juga dibahas tentang integrasi antara ilmu keagamaan dengan ilmu sosial dan ilmu alam serta pemanfaatan kecerdasan buatan dan transformasi digital dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya juga dibahas tentang peran fatwa dalam mengatasi berbagai kendala pembangunan. Tampil sebagai pembicara, antara lain Prof Dr Ahmad Abdul Aziz Al Haddad, Mufti Senior dan Ketua Lembaga Fatwa dan Anggota Majelis Ulama Dubai Prof Dr Abdullah Gulam Allah, Ketua Dewan Tinggi Islam Aljazair, Syeikh Abu Bakar Abdullah Gamal Allail, Mufti Comoros Prof Dr Hesyam Al Arabi, Badan Peneliti, Sekretariat Peran Lembaga Fatwa di Dunia Dr Ahmad Wessam, Sekretaris Lembaga Fatwa Dar Al Ifta Mesir.

Pada sesi siang dibahas tentang peran fatwa dalam mendorong perekonomian nasional, dengan pembicara Prof Dr Muhammad Rasyid Ibrahim, Ketua Lembaga Fatwa Republik Maldives Prof Dr Nazir Al Din Muhammad, Mufti Singapura Dr Muhammad Yahya Al Naynawy, Dekan Fakultas Studi Islam dan Penelitian Al Madinah, USA Prof Dr Marzuk Awlad Abdullah, Anggota Majlis Keilmuan Maroko untuk Eropa Syeikh Selim Olwan Al Huseiny, Sekjen Lembaga Fatwa Australia Prof Dr Fayyadh Abdul Moneim Husanein, Mantan Menkeu Mesir dan Dosen Universitas Al Azhar Dr Mahmud El Bithar, Peneliti Sekretariat Peranan Lembaga Fatwa sedunia, Syeikh Ahmed Samir, Sekreteris Fatwa dan Direkrut Peninjauan Syariat Dar Al Ifta Mesir. Sambutan Syeikh Muhammad Husein, Mufti Al Quds tema” Tentang Piagam Fatwa Dalam Menghadapi Perubahan Iklim”.

Kemudian Konferensi ditutup dengan pembacaan rekomendasi hasil indeks fatwa global tentang fatwa dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu pembicara Asisten Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Dr Hanan Balkhy, menyinggung sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan dan mencatat bahwa tidak ada kesehatan tanpa kedamaian dan tidak ada kedamaian tanpa kesehatan.

Dr Balkhy menegaskan bahwa iman Islam mencakup sarana untuk mencapai SDGs dalam pengajaran Alquran dan sunnah Nabi Muhammad. “Ada peluang bagi para pemimpin agama Islam untuk memainkan peran yang tinggi dan kritis dalam kemajuan SDGs,” pungkasnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.