DPKM UGM Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan dari Wabah Covid-19

UGM
Direktur DPKM UGM Prof Ir Irfan Dwidya Prijambada MEng PhD (kiri atas) sedang membuka acara doa bersama secara daring, Kamis (8/7/2021)

SLEMAN, LINES.id – Perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga kini hampir mendekati 40.000 kasus. Bahkan puncaknya diramalkan pada Agustus 2021. Oleh karenanya, Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar doa untuk kesembuhan, kesehatan dan keselamatan bersama menghadapi wabah Covid-19, Kamis (8/7/2021).

Doa bersama diselenggarakan secara daring dihadiri Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRP2M) drg Ika Dewi Ana MKes PhD, mantan WRP2M Prof Dr Suratman MSc, Direktur DPKM UGM Prof Ir Irfan Dwidya Prijambada MEng PhD, Sekretaris Direktur DPKM Dr Rachmawan Budiarto ST MT, Kasubdit KKN Dr Ir Ambar Kusumandari MES, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Ir Nanung Agus Fitriyanto SPt MSc PhD IPM, korwil, DPL, dan task force DPKM.

Menurut Direktur DPKM UGM Prof Irfan, doa bersama diselenggarakan dalam rangka menenangkan pikiran dan memohon kepada Allah SWT agar diselamatkan dari pandemi yang sangat sulit saat ini.

Baca juga: Menteri Koperasi dan UKM Ajak Mahasiswa KKN-PPM UGM Majukan Sektor Riil

Padahal sejak 5 Juli 2021 hingga 23 Agustus 2021, DPKM UGM sedang mengadakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) secara daring bagi 6.029 mahasiswa. Mereka tersebar di 211 lokasi yang meliputi 24 provinsi, 70 kota/kabupaten, 178 kecamatan/kapanewon, dan 441 desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Ribuan mahasiswa ini didampingi dan dibimbing oleh 211 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 18 Koordinator Wilayah. Saat ini ada sebagian civitas akademika UGM terkonfirmasi Covid-19.

“Ketenangan batinlah yang dapat mengatasi semua ini. Berdoa bersama ini untuk menenangkan pikiran kita, bermunajat memohon kepada Allah, tentu tanpa meninggalkan usaha untuk diselamatkan di dalam masa yang sangat sulit ini. Kita semua, termasuk teman dan mahasiswa KKN-PPM UGM agar bisa melalui masa sulit ini,” kata Irfan saat membuka acara.

Irfan pun menjelaskan bahwa pelaksanaan KKN-PPM secara daring sudah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM No. 4096/UN1.PIII/DIT-PKM/PKM/2021 tentang Pelaksanaan KKN-PPM UGM Periode 2 Tahun 2021.

Baca juga: Hibah TTG UGM, SMK Negeri 1 Sewon Jadi Pelopor Kewirausahaan Siswa

Kebijakan tersebut merujuk pada SE Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2021 dan SE Gubernur DIY Nomor 39/SE/VI/2021 mengenai Penundaan Sementara Kegiatan yang Dapat Menimbulkan Kerumunan di Lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Masa Pandemi Covid-19.

“UGM masuk zona merah pandemi Covid-19. Penerjunan mahasiswa dan dosen di lokasi KKN dikhawatirkan justru akan menjadi potential carrier. Bisa jadi wilayah yang sebelumnya zona hijau menjadi terpapar akibat jauhnya perjalanan yang ditempuh,” ungkapnya.

Doa bersama dipimpin oleh Syarif Hidayatullah SAg MAg MA dosen Fakultas Filsafat UGM. Hampir satu jam zikir, muhasabah, dan doa dilantunkan dengan khusyuk mengharap kepada Allah SWT untuk mengabulkannya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.