JAKARTA, LINES.id – Baru-baru ini, seorang ibu di Malaysia menjadi sorotan karena berjalan kaki dari Bea Cukai dan Imigrasi Johor Bahru, Malaysia ke Singapura. Dia jalan kaki akibat tidak adanya kendaraan umum yang boleh melintas karena aturan lockdown yang tengah berlaku di Malaysia.
Seperti dilaporkan Astro Awani, wanita yang memakai hijab warna hitam dan baju warna merah marun itu sebenarnya tinggal di Singapura. Namun saat Malaysia baru menerapkan aturan lockdown, dia pergi ke Johor Bahru karena puteranya yang tinggal di sana meminta bantuan untuk menjaga cucu.
Malaysia memberlakukan lockdown sejak 18 Maret 2020 dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 atau virus corona. Masa lockdown pun diperpanjang. Dari yang awalnya hingga 31 Maret 2020 menjadi sampai 14 April 2020.
Saat Malaysia tengah lockdown ini tiba-tiba saja wanita itu mendapat kabar. Anak dan suaminya yang berada di rumah mereka di Singapura sakit. Akhirnya dia pun memilih kembali ke Singapura.
Pilihannya adalah pulang ke Singapura dari Johor Bahru dengan keadaan lockdown. Itulah yang membuatnya memilih berjalan kaki selama empat jam sambil menggeret kopernya untuk melintasi perbatasan dua negara. Wanita tua itu berjalan kaki pada Minggu (29/3/2020) pukul 17.00 waktu setempat dari Pusat Imigrasi dan Bea Cukai Johor Bahru sampai di Boon Lay, Singapura. Dia tiba di Boon Lay pukul 21.30.
Baca juga: Malaysia Lockdown, Pengusaha Singapura minta karyawan Malaysia Pulang, Ambil Baju, dan Kembali
Baca juga: Sensus Penduduk Online Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020, Begini Cara Pengisiannya
Tanggapan si anak, Herman Sudil
Herman Sudil, anak dari wanita tersebut mengatakan kepada Astro Awani bahwa ia terpaksa meminta bantuan sang ibu karena sedang mengurus istrinya yang baru saja menjalani operasi di rumah sakit. Herman yang tinggal di Johor Bahru itu pun merasa tersentuh melihat pengorbanan sang ibu.
“Sebagai puteranya, saya merasa sangat tersentuh ketika saya melihat gambar ini karena mengingatkan saya bahwa seorang ibu bersedia melakukan apa pun untuk keluarganya bahkan jika mengorbankan waktunya,” kata Herman Sudil.
“Saya yakin bahwa foto viral ibuku yang berjalan kaki ini tidak hanya berlaku untuk ibuku saja, tetapi setiap ibu juga akan bersedia mengorbankan apa saja untuk keluarga mereka,” tambahnya.
Gambar ibu Herman yang berjalan kaki dan sedang beristirahat di sisi jalan ini pun viral di media sosial. Sebelumnya warganet yang belum tahu kisah di balik foto tersebut bertanya-tanya mengapa wanita lansia itu berjalan kaki. Menurut Herman, foto yang viral itu diambil oleh keponakannya yang menemani ibunya untuk kembali ke Singapura.
Sungguh, kasih sayang ibu itu memang tiada tara!
Source: detikcom
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.