SURABAYA, LINES.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dampingi Asisten I Ardo Sahak dan Kepala Dinas Sosial Dr Alwi M Hum menyerahkan 2.300 paket sembako lengkap berisi beras, mie instan, roti kering, dan minuman.
Paket sembako diberikan kepada 19 lembaga kesejahteraan sosial lanjut usia (LKS LU). Serta secara simbolik kepada 6 perwakilan lansia terdampak Covid-19 melalui LKS LU di Gedung Negara Grahadi, Rabu (1/7/2020). Bantuan tersebut terinci 2.000 paket sembako dari Kementrian Sosial Republik Indonesia dan sebanyak 300 paket sembako dari Pemprov Jatim.
Hal ini sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat yang terdampak langsung dikarenakan adanya Pandemi Covid-19. Pemerintah pusat dan Pemprov Jatim merespon cepat dengan memberikan bantuan sembako kepada para lanjut usia (lansia).
Baca juga: Gubernur Khofifah: Jatim Siap Selenggarakan Pilkada Serentak 2020
Baca juga: Kabar Baik! Kasus Positif Covid-19 di Jatim Menurun, Zona Merah Sisakan 11 Kabupaten
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan, penyerahan bantuan sosial ini merupakan bagian dari ikhtiar yang diperuntukkan kepada masyarakat. Khususnya lansia terdampak pandemi Covid-19 agar semua bisa terlayani.
“Ini bagian penguatan dari ikhtiar kami. Agar selama pandemi Covid-19 ini, semua dapat terlayani, tersisir dalam memberikan penguatan kepada masyarakat lewat bantuan sosial yang telah disiapkan pemerintah,” ucapnya.
Lansia merupakan kelompok rentan yang mudah terpapar Covid-19. Bahkan, seyogyanya para lansia tidak diperkenankan untuk keluar rumah kecuali terdapat keperluan yang darurat atau urgent.
“Di pandemi Covid-19 ini kelompok yang paling rentan adalah para lansia. Bahkan, dari seluruh SOP protokol kesehatan di dunia yang harus dilindungi pertama kali adalah para lansia,” jelasnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Dukung Penuh Raperda Obat Tradisional Inisiasi Komisi E DPRD Jatim
Baca juga: Omzet Capai 5M, Lumbung Pangan Jatim Kini Bisa COD via WhatsApp
Selain lansia, kelompok rentan lainnya adalah masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti diabetes, hipertensi, jantung dan penyakit lainnya.
“Di Jatim penyakit bawaan yang memiliki resiko tinggi akibat Covid-19 adalah diabetes. Oleh karena itu jika ada lansia yang terkonfirmasi memiliki diabet tolong dijaga agar jangan sampai terpapar Covid-19,” terangnya.
Untuk itu, Mantan Menteri Sosial itu berpesan kepada LKS dan BK3S untuk senantiasa menjadi garda terdepan dalam menjaga dan melindungi para lansia di daerah masing masing.
Lansia rentan terpapar Covid-19
“Para lansia diharapkan tidak banyak berinteraksi ke luar. Karena semakin banyak berinteraksi ke luar maka semakin banyak potensi seseorang terpapar Covid-19,” pesannya.
Baca juga: Wagub Pantau Penyelenggaraan Protokol Covid-19 Dunia Usaha di Jatim
Baca juga: Pandemi Covid-19, Polda Jatim Berhasil Ungkap Kasus Narkoba Hingga Jaringan Terbawah
Khofifah juga minta kepada para lansia untuk senantiasa menggunakan masker saat beraktifitas dimanapun. Alasannya, penggunaan masker dapat mencegah penularan sekitar 60 persen.
Begitu pula dengan menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun harus terus dilakukan oleh para lansia guna mencegah penularan.
Di sisi lain, Kadinsos Jatim Dr Alwi melaporkan, penyerahan Bantuan Sosial Sembako kepada lansia hari ini menyasar 9 kabupaten/kota. Antara lain Bangkalan, Blitar, Kediri, Ponorogo, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Tuban, Nganjuk dan Jember. Sedangkan untuk kota yakni Surabaya dan Kota Batu.
“Bantuan sembako bagi lansia ini diharapkan dapat meringankan beban hidup para lansia di tengah wabah pandemi Covid-19 yang ada di Jatim,” ungkapnya.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.