LINES.id – Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan seluruh tatanan sosial masyarakat di seluruh dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Pencegahan Covid-19 dari aspek kesehatan dan ekonomi merupakan tanggung jawab pemerintah. Namun, membutuhkan kerja sama antara pemerintah pada level pusat hingga daerah dengan seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah menjadi yang terdepan dalam menangani masalah Covid-19, karena pada hakikatnya pemerintah diadakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Di samping mempunyai tugas melayani masyarakat, pemerintah mendorong serta memberdayakan agar masyarakat dapat mengembangkan potensi dan kreativitasnya demi mencapai kesejahteraan bersama.
Berkaitan dengan wabah, di samping mempunyai fungsi-fungsi tersebut, pemerintah juga mempunyai kewajiban untuk melindungi seluruh masyarakat. Termasuk menerapkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Penerapan protokol kesehatan, terkait dengan ekonomi didasarkan berbagai temuan di lapangan. Salah satunya, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bahwa gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diperkirakan makin membesar, sehingga jumlah angka pengangguran dari 34 provinsi mencapai 25 juta orang dalam tiga bulan ke depan.
Baca juga: Gubernur Sumut: Penanganan Covid-19 Harus Junjung Transparansi dan Akuntabilitas
Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Perekonomian Indonesia?
Pemerintah dihadapkan pada dua pilihan: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau menerapkan AKB — yang masing-masing pilihan memiliki konsekuensi. Akhirnya pemerintah mengambil keputusan menjalankan AKB. Keputusan ini juga sudah banyak dilakukan oleh pemerintah di negara-negara lain. Harapannya, dengan AKB memungkinkan masyarakat mulai beraktivitas menuju ”normal”. Perekonomian mulai tumbuh kembali, tetapi tetap dengan cara-cara tatanan sosial baru, yaitu menerapkan protokol kesehatan secara ketat di berbagai bidang kehidupan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (physical distancing).
Negara atau wilayah, yang sudah menerapkan kebijakan AKB sejak beberapa bulan lalu adalah Taiwan, Hongkong, dan Korea Selatan. Mereka berhasil mengendalikan Covid-19 tanpa menerapkan lockdown, sehingga banyak negara yang ingin mencoba menerapkan hal yang sama. Meski secara geografis lokasi mereka cukup berdekatan dengan China, yang menjadi tempat asal munculnya Covid-19.
Bagaimana mengendalikan Covid-19 tanpa lockdown itu bisa berhasil? Gaya hidup AKB menjadi salah satu kuncinya. Kebiasaan hidup tertib, selalu mengantre di tempat pelayanan publik, dan menjaga kebersihan membuat masyarakat di sana tidak terlalu sulit beradaptasi dengan tatanan sosial AKB. Bahkan beberapa negara ini sudah terbiasa menggunakan masker di ruang publik, jauh sebelum ada protokol kesehatan. Sejak dulu budaya mereka menanamkan hal tersebut dan seseorang yang bersin atau batuk secara terbuka di arena publik dianggap tidak sopan atau tidak beretika.
Dasar Pemerintah Menerapkan…
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.