Duduk Terlalu Lama Dapat Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Ilustrasi Foto Duduk - Pexels.com

LINES.id – Duduk diam selama sembilan setengah jam sehari meningkatkan risiko kematian dini.

Dikuti dari laman Mirror. Orang-orang setengah baya dan lebih tua yang tanpa gerak hingga dua setengah kali lebih mungkin meninggal lebih awal, kata para peneliti. Dan risikonya tetap ada bahkan jika duduk diakhri dengan berdiri langsung berjalan.

Pekerjaan rumah bisa datang untuk menyelamatkan. Aktivitas ringan seperti memasak atau mencuci dapat mengurangi risiko.

Orang-orang yang secara teratur melakukan aktivitas fisik sekitar lima kali lebih kecil kemungkinannya meninggal dini daripada mereka yang tidak melakukan apa-apa.

Studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal, mengamati aktivitas fisik dan kematian pada hampir 36.400 orang dewasa berusia 40 dan lebih tua dengan usia rata-rata 62 tahun.

Kehidupan mereka diikuti hanya di bawah enam tahun, di mana pada saat itu 2.149 meninggal.

Pada awal penelitian, tingkat aktivitas dipantau menggunakan perangkat yang melacak gerakan fisik dan dikategorikan ke dalam

“intensitas cahaya” seperti berjalan lambat, “aktivitas sedang” seperti jalan cepat, menyedot debu atau memotong rumput, dan “aktivitas berat” seperti jogging atau menggali tanah.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik apa pun, apa pun intensitasnya, dapat dikaitkan dengan risiko kematian dini yang jauh lebih rendah.

Tidak mengherankan, kematian mengalami penurunan tajam ketika aktivitas meningkat, kemudian meningkat. Dan siapa yang bernasib terbaik?

Orang yang melakukan aktivitas ringan selama sekitar lima jam sehari, atau aktivitas sedang hingga kuat selama 24 menit sehari, menunjukkan manfaat kesehatan paling besar.

Berikut peringatan menonjol dari penelitian: ada sekitar lima kali lebih banyak kematian di antara 25% dari orang yang paling tidak aktif dibandingkan dengan 25% yang paling aktif.

Para peneliti juga mengamati perilaku tanpa gerak dan mendapati duduk diam selama sembilan setengah jam atau lebih dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Orang yang paling banyak duduk (hampir 10 jam sehari duduk), memiliki risiko meninggal dunia 163% lebih tinggi daripada orang yang kurang gerak (tujuh setengah jam).

Ulf Ekelund, seorang ilmuwan olahraga yang berbasis di Oslo yang memimpin penelitian, mengatakan. “Temuan kami memberikan bukti ilmiah yang jelas, bahwa tingkat aktivitas fisik total yang lebih tinggi, terlepas dari intensitas, dan waktu yang kurang menetap terkait dengan risiko kematian dini yang lebih rendah pada orang paruh baya dan lebih tua,” katanya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.