Dosen Fakultas Psikologi UNM Beri Penguatan Mental ‘Terapi Spiritual’ bagi Penyintas Bencana Gempa di Kabupaten Majene

Terapi Spiritual
Dosen Fakultas Psikologi UNM memberikan pembinaan dan penguatan mental melalui “Terapi Spiritual”.

MAJENE, LINES.id – Kegiatan Pengadian Kepada Masyarakat (PKM) Dosen Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) Tahun 2021 dilakukan secara terpadu di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Sebagian besar dosen fokus PKM-nya ditujukan kepada masyarakat penyintas bencana gempa. Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan secara serentak dan terpadu di daerah tersebut.

Salah satu PKM yang dilaksanakan di tempat tersebut adalah pembinaan dan penguatan mental melalui “Terapi Spiritual”. PKM ini diketuai oleh Dr H Ahmad SAg SPsi MSi dan kedua anggotanya adalah H Lukman Nadjamuddin SPsi MApp Psy serta Perdana Kusuma SPsi MPsiT.

Kegiatan Terapi Spiritual ini dilaksanakan di salah satu masjid dekat pantai/laut Majene yang memang masyarakat setempat beberapa waktu lalu merasakan peristiwa gempa yang sangat membuat masyarakat panik dan ketakutan. Menurut masyarakat setempat meski peristiwa gempa telah berlalu beberapa bulan lamanya, namun perasaan was-was akan selalu ada apalagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

Baca juga: Mahasiswa UNM Lolos 20 Besar Terbaik Ajang SCENE 2021

Animo masyarakat dengan adanya program penguatan mental dalam bentuk Terapi Spiritual ini sangat direspon dengan positif karena dapat memberikan penguatan mental dan keimanan untuk selalu merasa dekat dengan Sang Maha Pencipta Allah Swt. Hal yang paling disenangi pula adalah karena dengan adanya keterampilan dan metode dzikir praktis yang dibekalkan kepadanya untuk dapat diamalkan dan dipraktekkan setiap waktu.

Rangkaian Terapi Spiritual

Adapun rangkaian kegiatan Terapi Spiritual bagi penyintas bencana gempa adalah diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh hafidz Fadli Ajrah salah seorang mahasiswa psikologi volunter dalam PKM ini. Setelah itu dilanjutkan dengan tausiyah dan penguatan mental oleh Dr Ahmad SAg SPsi MSi.

Seusai memberikan tausiyah penguatan mental selama kurang lebih 45 menit kemudian dilanjutkan dengan dzikir bersama. Dzikir ini berlangsung sangat khusyu dan khidmat. Berdasarkan pengamatan volunter (observer) tidak sedikit peseerta meneteskan air mata larut dalam kenikmatan dzikir sambil mereka menyadari betapa lemahnya manusia dihadapan Sang Maha Pencipta. Tentu hal ini memberikan kekuatan psikologis bagi mereka sebagai energi kekuatan dalam menghadapi realita kehidupan ini.

Baca juga: Mahasiswa UNM Riset Pengaruh Tindak Tutur Pemerintah Gowa Terhadap Psikologis Masyarakat Gowa

Langkah selanjutnya adalah dilanjutkan muhasabah dan doa sebagai permohonan ampun dan permohonan segala hajat dan kebutuhan hidupnya agar diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat, dijauhkan dari segala macam bencana dan malapetaka.

Meskipun kegiatan ini hanya berlangsung satu hari, yaitu pada tanggal 28 Agustus 2021, namun masyarakat penyintas sangat merasakan manfaatnya, sehingga sangat mengharapkan dapat dilakukan lagi pada waktu yang akan datang.

Apresiasi Terapi Spiritual

Hal senada diungkapkan Kepala LPMP Sulbar Sinar Alam SPs MPd bahwa berbagai kegiatan PKM yang dilakukan secara terpadu di daerahnya adalah merupakan rahmat dan karunia yang patut disyukuri. “Hal seperti ini sangat jarang terjadi,” ungkapnya.

Olehnya itu ia sangat berterima kasih kepada Rektor UNM Prof Dr Ir H Husain Syam MTp IPU ASEAN Eng dan juga kepada Ketua LP2M Prof Dr Ir H Bahrani Rauf MT dan Dekan Fakultas Psikologi UNM Dr Muh Daud MSi yang memperhatikan secara khusus daerah dan masyarakata Sulbar khususnya yang mengalami musibah bencana gempa.

Pada sambutan Ketua LP2M Prof Dr Ir H Bahrani Rauf MT menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah salah satu tugas tri dharma perguruan tinggi yang mesti dilakukan bagi setiap dosen. “Walau bagaimanapun tentu diharapkan para dosen tetap terjun ke masyarakat mengabdikan keilmuannya untuk kemaslahatan bangsa tentunya,” katanya.