MAKASSAR, LINES.id – Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr Basri Modding SE MSi mengaku kehilangan atas kepergiannya (meninggal) ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan AGH KH Sanusi Baco Lc.
Menurut Prof Basri Modding, berpulangnya Muntasyar PB Nahdatul Ulama (NU) itu membuat semua orang merasa kehilangan Guru Spiritual terbaik dan sosok penting bagi persatuan semua golongan masyarakat di Sulsel.
“Keluarga besar UMI tentu sangat kehilangan atas berpulangnya Anregurutta KH Sanusi Baco. Almarhum adalah Guru Spiritual terbaik bagi UMI dan masyarakat Sulsel,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI ini di ruang kerjanya Lantai 9 Menara UMI, Makassar, Senin (17/5/2021).
Prof Basri Modding menyebutkan, KH Sanusi Baco telah banyak menuangkan pikirannya untuk kemajuan pendidikan perguruan tinggi Islam, salah satunya adalah UMI, serta dakwah Islam yang ramah penuh rahmat di tengah masyarakat yang majemuk.
Baca juga: AGH Sanusi Baco Meninggal, Ketua LDII Sulsel: Ulama Karismatik dan Teladan Umat
Baca juga: Sebelum Meninggal AGH Sanusi Baco Keluhkan Sakit Perut, Ini Tanda-Tanda Mati Syahid
“Beliau tidak hanya meninggalkan ajaran untuk pendidikan dakwah, namun juga pesan-pesan damai bagi masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda. Beliau dicintai oleh semua kalangan,” tuturnya.
Ketua Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Sulsel ini diketahui berpulang pada Sabtu (15/5/2021) malam di salah satu Rumah Sakit Makassar. Setelah itu, jenazahnya dibawa ke rumah duka di Jalan Kelapa Tiga, Kota Makassar.
Sebelum dimakamkan di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, jenazah sahabat karib Presiden RI ke-3 Abdurahman Wahid (Gusdur) ini disalatakan terlebih dahulu di Masjid Raya Makassar, Minggu (16/5/2021).
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.