Perayaan HUT ke-53, Gubernur DIY Apresiasi IKG Solid Bangun Persaudaraan Warga Gunungkidul di Jabodetabek

HUT IKG
Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) menggelar perayaan HUT ke-53 di Hutan Taman Kota Patriot Bekasi pada Sabtu (16/12/2023).

BEKASI, LINES INDONESIA – Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) bekerjasama dengan Badan Penghubung Daerah (Banhubda) DIY menggelar perayaan Hari Ulang Tahunnya yang ke-53 tahun di Hutan Taman Kota Patriot Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Perayaan HUT Ke-53 Tahun IKG dilaksanakan dalam dua tahapan.

Tahap pertama yakni pada siang hari diikuti lebih dari 1.000 peserta perwakilan pengurus dan anggota dari 18 Koordinator Kapanewon IKG, dan 7 Koordinator Wilayah (Korwil) IKG di Jabodetabek. Menyelenggarakan kirab budaya yang menyuguhkan beragam tampilan kesenian khas DIY yang diiringi dengan penampilan Paguyuban Seniman IKG (PS IKG) yang menyuguhkan tontonan campursari. Selain kirab budaya dan Campursari, IKG juga menghadirkan lebih dari 40 UMKM yang menyediakan mulai dari kuliner hingga kerajinan khas Gunungkidul dan Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan perayaan di siang hari tersebut antara lain, Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman beserta jajaran pengurus, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul yakni Heri Nugroho dan Wiwik Widiastuti, juga dari ribuan warga Gunungkidul di Jabodetabek.

Tahap kedua yang merupakan puncak acara HUT Ke-53 Tahun IKG dilaksanakan pada malam harinya. Sekitar lebih dari 3.000 warga Gunungkidul se-Jabodetabek tumpah ruah di Hutan Taman Kota Patriot Bekasi. Selain warga, jajaran Badan Pengurus Harian IKG, Penngurus dan Anggota Kapanewon dan korwil IKG juga hadir Sekda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Beny Suharsono mewakili Gubernur DIY, Ketua DPRD Provinsi DIY Nuryadi, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Sekretaris Dewan DPRD Provinsi DIY Imam Pratanadi, Kepala Banhubda DIY Nugrohoningsih, mantan Wali Kota Bekasi Tri Ardianto, Kadis Disparbud Kota Bekasi Abi Hurairah, Dewan Pengawas dan Penasihat IKG, perwakilan paguyuban warga Yogyakarta di Jabodetabek serta para tokoh senior Gunungkidul.

Rangkaian acara di malam hari tersebut diawali dengan kirab budaya kembali antara lain punokawan, bergodo lombok abang, gunungan yang diikuti jajaran Badan Pengurus Harian, Ketua Kapanewon dan Korwil, Dewan-Dewan IKG serta warga Gunungkidul di Jabodetabek, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, penyerahan wayang kepada dalang oleh Ketua Umum IKG, penyerahan cempolo kepada Ketua Sekda, Ketua DPRD dan Kepala Banhubda DIY kemudian pertunjukan wayang kulit semalam suntuk oleh Ki Dalang Warjiyo Hadi Prayitno yang membawakan lakon Djanoko Sendhang.

Ketua Panitia HUT Ke-53 IKG, Sulardi yang juga ketua 2 IKG menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyatukan tekad dan semangat warga Gunungkidul di Jabodetabek untuk selalu guyub rukun dalam berbagai aktivitas kesehariannya.

Baca juga: Camat Buka FAS LDII Gunungkidul, Berikan Pesan untuk Generasi Bangsa

Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman dalam sambutannya baik di acara siang hari maupun malam hari HUT Ke-53 Tahun tersebut menyampaikan bahwa rangkaiannya telah dilaksanakan jauh-jauh hari mulai dari pagelaran turnamen sepak bola melalui IKG FC juga Turnamen Badminton. IKG senantiasa berkomitmen untuk terus bergerak maju, sehingga kedepannya akan menjadi organisasi mandiri dan modern yang berorientasi pada kearifan lokal bernafaskan seni dan budaya Daerah Istimewa Yogyakarta.

IKG senantiasa melaksanakan program yang terencana mulai dari bidang sosial di mana IKG selalu aktif untuk berupaya memberikan sumbangsih dalam berbagai kesempatan. Bidang Pendidikan melalui Yayasan Budi Harapan yang berlokasodi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat dengan asetnya mencapai 17 miliar yang didapatkan secara turun temurun ditujukan untuk mendidik anak-anak kita generasi ke depan.

Bidang ekonomi, Eddy Sukirman menjelaskan bahwa IKG mengandalkan UMKM warga Gunungkidul di Jabodetabek yang jumlahnya ribuan dan dijadikan sebagai sokoguru ekonomi IKG. Kemudian bidang olahraga melalui ragam turnamen yang telah dibuat memiliki tujuan utama untuk menyatukan dan menjadikan IKG semakin sehat dan guyub serta menjunjung tinggi sportivitas.

“Saat ini IKG sedang membangun Omah Budaya IKG di Gunungsindur, Jawa Barat. Tanah sudah dibeli, bangunan limasan sudah selesai, tinggal bangunan utama rumah joglo dan perlengkapannya yang sedang diupayakan. Beberapa waktu lalu kami di BPH IKG melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Joglo dan perlengkapannya, dari total kebutuhan sekitar 1,8 Milliar baru terkumpul sekitar 500 juta, sehingga masih kurang banyak. Harapan saya selaku ketua umum, sebelum saya lengser keprabon dari IKG, Omah Budaya dengan Joglonya sudah dapat berdiri dan dimanfaatkan oleh warga Gunungkidul di Jabodetabek,” jelas Eddy Sukirman.

Lebih jauh Eddy Sukirman mengajak warga Gunungkidul di Jabodetabek untuk mengemban tugas mulia sebagai duta bagi Gunungkidul khususnya dan DIY untuk secara masif mempromosikan destinasi wisata, kuliner dan lainnya.

Gubernur DIY yang diwakili Sekda DIY Beny Suharsono menyampaikan bahwa eksistensi IKG selama 53 tahun merupakan wujud solidnya IKG dalam menaungi warga Gunungkidul di Jabodetabek, tentunya eksistensi ini selain didukung oleh anggota paguyuban yang loyal, juga semakin diperkuat keberadaan teknologi yang ada saat ini. Teknologi mempermudah komunikasi, mendekatkan yang jauh dan mempererat yang dekat. Lebih jauh ia berharap, dalam mendukung pembangunan daerah, sudah seharusnya seluruh warga Gunungkidul “golong giling” untuk turut mewujudkan Gunungkidul yang lebih berbudaya.

“Dalam kesempatan perayaan HUT IKG, saya mengapresiasi komitmen IKG yang selalu “nguri-uri kabudayan” dengan digelarnya pertunjukan wayang kulit pada malam ini, maka kami berharap inilah salah satu keinginan untuk “nguri-uri” kabudayan DIY bagi masyarakat Jabodetabek dan juga mengenalkan khasanah kekayaan budaya Indonesia pada generasi kedepan kita dengan pertunjukan yang tidak hanya sebagai tontonan saja melainkan tuntunan filosofi yang tercermin dari watak dan karakter dari tokoh-tokoh dalam pewayangan,” lanjutnya.

Baca juga: IKG di Jabodetabek Berkolaborasi Membangun Kapanewon Gedangsari dari Perantauan

Ketua DPRD Provinsi DIY Nuryadi didampingi Ketua Komisi A DPRD Provinsi DIY Eko Suwanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan kabar gembira bagi warga IKG juga warga DIY terkait beberapa kebijakan yang akan dan telah diputuskan. Nuryadi meminta untuk disampaikan pada temen-temen lurah di Gunungkidul, pada bulan ini tidak sampai tanggal 25, ia akan menetapkan Perda tentang salah satunya bantuan untuk kelurahan.

Kalau selama ini yang dapat hanya kelurahan yang punya predikat, mulai tahun 2024 semua lurah diberikan dengan kemampuan serapan maupun anggaran. “Yang terpenting adalah, jaga keistimewaan DIY. Siapapun yang nggak tahu soal keistimewaan DIY, jangan bicara, hasilnya ngaco,” tegasnya.

Eko Suwanto menyampaikan bahwa alokasi anggaran Dana Keistimewaan untuk mendukung kebudayaan dan ekonomi bagi Diaspora DIY tahun anggaran 2024 yang dialokasikan ke Banhubda DIY sejumlah 4,5 miliar tahun 2024 naik dari tahun 2023. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa saat ini diberikan tugas sebagai Ketua Pansus Rancangan Perda Tentang Pemajuan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan.

“Sebutan kalurahan itu sebutan lain dari nama sebutan desa di DIY. Dan rapat dengan Sekda dan Pansus sepakat 3 hal; pertama, pemerintah daerah bersama DPRD akan mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD DIY khususnya dari Dana Keistimewaan, untuk seluruh desa dan kelurahan se-DIY setiap tahun. Kedua, kedepan DIY akan memiliki Dinas Kemajuan dan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan dan Kelurahan. Kemudian yang ketiga kami sama-sama sepakat untuk di kalurahan alias desa, untuk urusan keistimewaan ada 4 yang diberikan kewenangan kalurahan atau desa; pertama kebudayaan, kedua pertanahan, tiga tata ruang, empat kelembagaan. Khusus kelurahan dikurangi satu, minus kelembagaan. Jadi untuk 46 kelurahan ada alokasi Danais untuk urusan pertanahan, tata ruang, dan kebudayaan,” jelasnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.