Muhammadiyah, NU, LDII dan MTA Hadiri Pengajian Rutin MUI Bersama KUA Kecamatan Pedan

MUI Pedan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan menggelar Kajian Rutin Sabtu Kliwon MUI Kecamatan pada Sabtu (21/10/2023) di Gedung Islamic Center Kecamatan Pedan.

KLATEN, LINES.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan menggelar Kajian Rutin Sabtu Kliwon MUI Kecamatan pada Sabtu (21/10/2023) di Gedung Islamic Center Kecamatan Pedan.

Hadir dalam Kajian Rutin Sabtu Kliwon bergilir yaitu Marjana SIP MH Camat Pedan yang juga Dewan Pertimbangan MUI Pedan, H Yunan Helmi A SAg Kepala KUA Kecamatan Pedan, H Hadi Rosyidi SAg Ketum MUI Pedan, Suwarto SPD SD Ketua PC LDII Pedan yang juga Ketua DMI Pedan, perwakilan ormas Islam Muhammadiyah, NU, LDII, MTA dan Rizal Putra Milda Seksi Komunikasi, Informasi dan Media PC LDII Pedan.

Dalam sambutannya, Marjana mengatakan bahwa cobaan menetapi keimanan itu sangatlah berat, terutama dari setan yang tidak pernah berhenti menggoda manusia, terutama umat Islam.

“Alhamdulillah pada hari Sabtu Kliwon ini paguyuban lintas ormas Islam se-Kecamatan Pedan kembali bisa menghadiri Kajian Rutin Sabtu Kliwon MUI Kecamatan Pedan,” ungkap Marjana.

MUI ini terdiri dari inti-inti ormas Islam se-Kecamatan Pedan, “Alhamdulillah semuanya bisa saling bertukar ilmu baik dari Muhammadiyah kepada LDII, NU, MTA begitu sebaliknya. Hebatnya Pedan itu disini,” tegas Marjana.

Ke depan, ia berharap pengurus lintas ormas ini bisa melaksanakan salat subuh berjamaah bergilir dari masjid ke masjid, dari masjid NU, masjid Muhammadiyah, masjid LDII, masjid MTA dan dilanjutkan dengan tausiyah agama dari tuan rumah atau dari MUI dan KUA Pedan. “Program ini bertujuan agar memakmurkan masjid-masjid se-Kecamatan Pedan, seperti program tarawih keliling yang setiap bulan Ramadhan sudah kami laksanakan,” pungkas Marjana.

Baca juga: LDII DIY Menggelar Referensi Positif Bagi Para Single

Sementara H Hadi Rosyidi berharap kajian rutin MUI Kecamatan Pedan ini semakin menambah keimanan dalam menetapi agama Islam.

“Insya Allah setelah ini akan kami jadwalkan kajian rutin bergilir di kediaman bapak camat pedan, sehingga dengan pengajian bergilir atau pindah-pindah bisa menghadirkan nuansa yang baru dalam setiap majelis taklim kami,” tutup H Hadi Rosyidi.

Pada penyampaian tausiyah agama, H Yunan Helmi menyampaikan bahwa Surat Al Lail yang dikaji hari ini adalah salah satu surat yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW agar rutin dibaca pada malam hari setelah salat isya.

“Surat Al Lail tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa sejatinya kehidupan ini ada 3 fase, yaitu alam kandungan, alam dunia dan alam akhirat, jadi kita ini hanya pindah alam saja, dan alam dunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak di alam akhirat,” ucapnya.

H Yunan menjelaskan, tantangan orang iman itu ada 5, pertama, orang iman itu sendiri yang punya sifat iri, dengki dan lain-lain. Kedua, orang munafik yang meresahkan. Ketiga, orang kafir yang memerangi/merusak umat Islam. Keempat, setan yang menyesatkan dan yang kelima, nafsu yang menguasai (ke arah kejelekan).

“Perlu diketahui Kemenag RI telah menggagas program moderasi beragama di Indonesia, adapun di Kecamatan Pedan ini telah kami bentuk Kampung Moderasi Beragama yaitu di Kampung Ngaren, dan ini telah kami laporkan ke Kantor Kementerian Agama Pusat, sehingga sekarang Kampung Ngaren telah resmi menjadi Kampung Moderasi Beragama,” tutur H Yunan.

Baca juga: Turut Aktif Jaga Keamanan, LDII Mampang Prapatan Hadiri Apel Cipta Kondisi

Menurutnya, digagasnya Kampung Moderasi Beragama ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara kepada pemeluk agama sesuai keyakinan dan madzhabnya masing-masing. Sehingga tidak ada lagi benturan antar pemeluk agama ataupun lintas ormas Islam. “Seperti halnya setiap tahunnya alhamdulillah LDII Kecamatan Pedan melalui Bapak Suwarto senantiasa membagikan daging kurban terbaiknya kepada saya dan kepada umat Islam dan warga sekitar, ini berarti salah satu contoh praktek menjaga moderasi beragama,” tutup H. Yunan.

Di saat ditemui awak media usai acara, Suwarto, yang juga Ketua DMI Pedan menyampaikan ungkapan bahagianya atas kebersamaan lintas ormas Islam, sehingga bisa terwujud pengajuan rutin ini. “Alhamdulillah kami bisa duduk bersama dengan para tokoh dan pemimpin pemerintahan, pemuka agama, pimpinan ormas, dan kepengurusan MUI Pedan dalam menjalin silaturrahim dengan situasi harmonis, penuh kedamaian mengaji bersama, dan makan-minum bersama,” ujarnya.

“Semoga ini bisa menjadi kontribusi bersama kita dalam mewujudkan Pedan makmur sentosa, terutama dalam kegiatan keagaman, sehingga semakin meningkat iman dan taqwanya.” Akhir Suwarto. (Rizal PM)

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.