KLATEN, LINES.id – Camat Pedan Marjana SIP MH yang juga Dewan Pertimbangan MUI Pedan menghadiri Pengajian Rutin Selapanan (35 hari sekali) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pedan di Majelis Taklim PC LDII Pedan yang bertempat di Masjid Khairul Fatihin, Sonayan, Pedan, Sabtu (3/9/2022).
Pengajian rutin ini merupakan program kerja MUI Kecamatan Pedan dan lembaga keagamaan se-Kecamatan Pedan, seperti NU, LDII, Muhammadiyah, MTA yang rutin dilaksanakan secara bergilir dari masjid ke masjid.
Turut hadir bersama Camat Pedan di antaranya adalah H Hadi Rosidi SAg Ketua Umum MUI Pedan, Suwarto SPdSD Ketua PC LDII Kecamatan Pedan, H Jalal Suyuti SPd Ketua Muhammadiyah Pedan, Sardono PC MTA, H Busro Priyono MWC NU dan pengurus harian MUI Kecamatan Pedan.
Dalam sambutan pembukaannya, ketua MUI Pedan mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas terlaksananya pengajian rutin MUI ini, “Terima kasih kepada semua pengurus MUI yang sudah hadir, ke depannya mari kita tingkatkan lagi amal sholeh dan infak kita di jalannya Allah, karena dengan memperbanyak infak fiisabilillah itulah agamanya Allah bisa semakin lancar,” ujar H Hadi Rosidi.
Senada dengan Ketum MUI Pedan, Marjana dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada PC LDII Pedan selaku tuan rumah telah menyiapkan tempat dan akomodasi serta bahan pengajian yang telah dibagikan kepada majelis yang hadir.
Baca juga: Jalin Silaturahim, LDII Gowa Audiensi dengan Bupati Adnan Purichta Ichsan
“Saya harapkan pengajian rutin MUI Pedan ini bisa semakin meningkatkan persatuan dan kesatuan kita terutama sebagai umat muslim, sesuai dengan bahasan atau tema pengajian hari ini yaitu Ukhuwah Islamiyah,” harap Marjana.
Begitupun dengan Suwarto, Ketua PC LDII Kecamatan Pedan ini mengatakan bahwa pengajian rutin MUI Pedan sangat penting dilaksanakan untuk merajut dan memperkuat persatuan dan kesatuan anak bangsa, terutama bagi pengurus MUI Kecamatan Pedan.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya selaku orang yang diberi amanah untuk mengisi pengajian saat ini memberikan 6 resep untuk menjaga persatuan dan kesatuan, dalam menjaga ukhuwah Islamiyah kita harus menerapkan yang namanya 6 karakter luhur yakni rukun, kompak, jujur, kerja sama yang baik, amanah, serta efektif dan efisien,” jelas Suwarto.
Ia menambahkan, kalau semuanya bisa menerapkan keenam unsur tersebut, maka ukhuwah Islamiyah yang didamba-dambakan selama ini akan senantiasa didapatkan dan rasakan bersama-sama. (Rizal/LINES)
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.