SLEMAN, LINES.id – LDII News Networks (LINES) Kalasan, Sleman, menggelar pelatihan jurnalistik #5 bertajuk “3 Syarat CV Menjual” secara daring, Sabtu (11/9/2021). Pelatihan diikuti ratusan peserta se-Indonesia, mulai pelajar/mahasiswa, mubaligh, ibu rumah tangga hingga guru dan dosen.
Pada seri #5 ini menghadirkan narasumber awardee beasiswa MEXT Jepang Atus Syahbudin SHut MAgr PhD; exchange student of Erasmus+ Mobility Grant Program, Utrecht University Belanda, Abdul Rahman Sidiq SHut dan awardee beasiswa LPDP 2021 Aprilia Dinary Arofah SPd.
Menurut Atus, Curriculum Vitae (CV) yang menjual setidaknya disusun dengan minimal tiga syarat yakni singkat, lengkap dan berkorelasi kuat dengan sesi wawancara. Biasanya pimpinan perusahaan dan para reviewer tidak memiliki cukup waktu untuk mencermati isi CV secara mendetail. CV yang ringkas dan lengkap menonjolkan capaian (mile stone) yang penting selama kehidupan, namun tidak bertele-tele.
Reviewer Beasiswa LPDP ini pun menekankan pentingnya memanfaatkan waktu (time management) guna mendapatkan ketrampilan kehidupan di luar bangku sekolah, perkuliahan, maupun mengabdi dalam berdakwah. Langkah ini dalam rangka mengisi sebanyak mungkin kolom-kolom dalam CV.
Baca juga: Reviewer LPDP Bekali Ratusan Mahasiswa Raih Beasiswa Luar Negeri
Tak hanya rekam jejak pendidikan formal, namun juga pendidikan non formal seperti ketrampilan bahasa asing, jurnalistik, videografi, dan IT. Lalu kegiatan berorganisasi atau pengabdian kepada masyarakat, seminar, penelitian, publikasi atau karya jurnalistik lainnya, serta pertukaran pelajar dan penghargaan (award).
“Menabunglah softskills karena akan sangat berguna dalam kehidupan. Aturlah waktu, uang dan teman agar banyak softskills yang dikuasai,” jelas Atus yang juga selaku Task force Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM.
Sesi Wawancara
Sidiq mengakui pula pengalamannya berorganisasi, meneliti dan publikasi sebelumnya telah menguatkannya saat wawancara berbahasa Inggris. Mahasiswa S2 Fakultas Kehutanan UGM inipun kini tinggal di Belanda mulai September 2021 hingga Februari 2022.
“Saya bersyukur telah diberi kesempatan sering berkegiatan dan penelitian saat kuliah, termasuk diajak melakukan publikasi. Saat wawancara, rekam jejak penelitian dan publikasi banyak ditanyakan,” ungkap Sidiq, putra sulung Sarjono dengan 9 bersaudara.
Baca juga: Reviewer LPDP: Public Speaking Lejitkan Karir dan Prestasi Mahasiswa
Sementara Aprilia membagikan sebagian pengalamannya saat sesi wawancara beasiswa LPDP 2021. Sebagai guru honorer Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Pakem Sleman, Aprilia merasa pengalaman kerja tersebut dan kegiatan jurnalistik kala mahasiswa UNY begitu berharga. CV-nya sangat mendukung untuk menghadapi sesi wawancara.
Dalam sesi tanya jawab, Arista Aprileani dan Cipto Dinda Aulia, mahasiswa Kampus Karakter “Idea Karakter Indonesia” STAI Yamisa Soreang Bandung menanyakan bagaimana cara menuangkan pengalamannya sebagai juru dakwah di Pakistan dan Indonesia ke dalam CV.
Atus pun memintanya untuk mengingat-ingat kegiatan apa saja yang juga dilakukan selama berdakwah. Misalnya mengikuti training public speaking, pelatihan Bahasa Arab, dll. Capaian ini supaya dikembangkan dan dimasukkan ke dalam kolom-kolom lain di CV selain kolom pengalaman menjadi juru dakwah di luar negeri.
Pelatihan jurnalistik LINES ini direncanakan digelar dalam 6 seri yang akan diakhiri dengan seri #6 “Cara Menulis Publikasi Ilmiah” pada Sabtu (18/9/2021) mendatang. Harapannya, masyarakat dapat menyikapi pandemi Covid-19 secara positif dengan memanfaatkan waktu selama berada di rumah. LINES Kalasan pun mengajak untuk senantiasa menulis agar tetap sehat dan bahagia.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.