MAKASSAR, LINES INDONESIA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menggelar pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Aerotel Smile Makassar, Minggu (8/9/2024). Kegiatan ini digelar dengan menggandeng Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Makassar.
Terdapat kurang lebih 200 peserta offline meliputi pengurus DPD, Pengurus Cabang (PC), dan Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII Makassar. Adapun peserta online melingkupi pengurus atau perwakilan DPD LDII se-Indonesia.
Kegiatan ini sendiri dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie. Pelatihan ini mengusung tema ‘Optimalisasi Pengembangan Kompetensi Pengurus PC-PAC LDII dalam Mewujudkan SDM Profesional-Religius Menuju Indonesia Emas 2045’.
Ketua DPD LDII Makassar, Asdar Mattiro, menyampaikan pelatihan ini berfokus menyasar pengurus PC dan PAC. Tujuannya, agar mereka bisa lebih berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat. Pihaknya menginginkan pengurus LDII hingga tingkat kelurahan mampu menebar manfaat kepada masyarakat maupun bangsa dan negara.
“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pengurus LDII di PC dan PAC. Kami berharap mereka dapat berkontribusi nyata di tengah masyarakat. Bisa menyumbangkan ide, gagasan dan melakukan kerja nyata untuk bangsa dan negara,” jelas Asdar.
Ia bilang sebenarnya pengurus LDII di tingkat kelurahan dan kecamatan telah banyak melaksanakan kegiatan dan memiliki gagasan inovatif. Namun, mungkin kurang terekspose karena komunikasi dengan pemerintah setempat yang belum terjalin. Diakuinya mungkin pengurusnya masih ragu dan segan.
Olehnya itu, Asdar bilang dalam pelatihan ini tidak melulu soal kepemimpinan. Pihaknya juga mengajari mengenai tata cara berkomunikasi yang baik. Tujuannya agar para pengurus di tingkat kecamatan dan kelurahan berani menyampaikan ide kepada pemerintah setempat.
Adapun pelatihan peningkatan SDM kali ini meliputi peningkatan leadership, administrasi persuratan, tata cara berkomunikasi, dan public speaking. Menurut Asdar, hal-hal mendasar itu, termasuk mengenai ukuran plang atau papan nama organisasi dan hal teknis lainnya penting untuk diajarkan.
Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini maupun sederet program LDII Makassar yang telah berjalan. Terlebih, diketahuinya program LDII ternyata selaras dan sejalan dalam mendukung program prioritas Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Kami memberikan apresiasi luar biasa atas kegiatan LDII Makassar, ya karena dengan peningkatan kapasitas SDM, maka seluruh program (LDII) yang telah disampaikan dan program prioritas wali kota bisa disinergikan. Salah satu bentuk nyata itu, program (wali kota) Jagai Anakta, yang ternyata di LDII sudah dilaksanakan jauh sebelumnya,” katanya.
Menurut Andi Bukti, program-program LDII Makassar yang selaras dengan pemerintah kota pastinya bakal didukung. Bila selama ini pelaksanaannya terbatas karena hanya mengandalkan anggaran organisasi, pemerintah daerah siap memberikan hibah.
“Ke depan, karena kami melihat program LDII banyak yang membantu pemerintah kota, dalam hal ini program prioritas wali kota, kami berencana memberikan hibah. Jadi nanti dibuatkan MoU terkait apa yang menjadi program pemerintah dan program LDII yang bisa disinergikan,” pungkasnya.
Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini maupun sederet program LDII Makassar yang telah berjalan. Terlebih, diketahuinya program LDII ternyata selaras dan sejalan dalam mendukung program prioritas Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Kami memberikan apresiasi luar biasa atas kegiatan LDII Makassar, ya karena dengan peningkatan kapasitas SDM, maka seluruh program (LDII) yang telah disampaikan dan program prioritas wali kota bisa disinergikan. Salah satu bentuk nyata itu, program (wali kota) Jagai Anakta, yang ternyata di LDII sudah dilaksanakan jauh sebelumnya,” katanya.
Menurut Andi Bukti, program-program LDII Makassar yang selaras dengan pemerintah kota pastinya bakal didukung. Bila selama ini pelaksanaannya terbatas karena hanya mengandalkan anggaran organisasi, pemerintah daerah siap memberikan hibah.
“Ke depan, karena kami melihat program LDII banyak yang membantu pemerintah kota, dalam hal ini program prioritas wali kota, kami berencana memberikan hibah. Jadi nanti dibuatkan MoU terkait apa yang menjadi program pemerintah dan program LDII yang bisa disinergikan,” pungkasnya.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.