LINES.id – Salah satu karunia yang Allah berikan kepada manusia adalah kreativitas. Selain bersahabat dengan waktu, ia menjadi bibit-bibit optimisme dalam menghadapi segala situasi.
Walau tak jarang banyak juga yang terbawa arus, dan jatuh pada keputusasaan. Namun pesan-pesan tua sudah memberikan tuntunan dengan jelas untuk selalu berusaha, berikhtiar, jangan malas, diam berpangku tangan dan berandai-andai saja.
Imam Muslim dalam shahihnya – Kitab Al-Qodr memberikan ajaran yang indah. Dikutip dari sahabat Abu Huroiroh wasiat tua itu menuntun pada jalan cerah kehidupan berpelukan indah dengan sang qodar.
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَابْنُ، نُمَيْرٍ قَالاَ حَدَّثثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ، عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ عُثْمَانَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِبِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا . وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَان
Baca juga: Kisah Ibnu Dailami Saat Gelisah tentang Takdir
Baca juga: Kepanikan terhadap Wabah bisa Melahirkan Takdir Baru
Dari Abu Huroiroh, ia berkata, bersabda Rasulullah SAW,”Orang iman yang kuat itu lebih baik dan lebih disenangi Allah daripada orang iman yang lemah, namun pada kesemuanya itu ada kebaikan. Bersemangatlah kamu menempuh apa yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan sekali-kali kamu malas.
Jika sesuatu menimpamu, janganlah kamu katakan, “Seandainya dahulu aku lakukan ini dan itu, niscaya akan demikian dan demikian.” Namun, katakanlah, “Ini adalah takdir Allah, apa yang Ia kehendaki pasti terjadi. Karena sesungguhnya kata-kata “seandainya” itu membuka amalan syaitan.”
Sikap tidak menyalahkan itulah awal penerimaan. Yang lalu biarlah berlalu, jangan dipermasalahkan. Jadikanlah dia sebagai pelajaran kehidupan.
Baca juga: Memaknai Rasa Takut Berdasarkan Sabda Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Hikmah Dibalik Kisah “Kabar Angin Menciptakan Kelaparan”
Yang akan datang kita belum tahu, janganlah berandai-andai, sehingga melenakan kita. Bersemangatlah dan isilah hari ini dengan hal-hal yang manfaat dan pasti. Niscaya terbuka pintu kegembiraan, keridhaan dan kesyukuran.
Kita masih diberi waktu hari ini. Kerjakan apa yang bisa kita kerjakan. Kelola apa yang bisa kita kelola. Pengaruhi apa yang bisa kita pengaruhi. Di luar lingkaran pengaruh kita, masih ada pengaruh-pengaruh lain, dan yang tak terkalahkan tentunya adalah pengaruh kehendak Ilahi.
Pemahaman seperti ini tentu akan memberi jalan terang pemahaman kita dalam menghadapi setiap keadaan dengan indah dan perwira, beriman dengan qodho dan qodar saat ini dan nanti.
Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.