Menurut Ahli, Puasa Efektif Lindungi Otak dari Alzheimer dan Parkison

Puasa
Foto: Ilustrasi saat berbuka puasa (sumber: merdeka.com)

BANDUNG, LINES.id – Umat Muslim di seluruh dunia tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Berpuasa rupanya tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, tapi juga baik untuk sel-sel otak. Bahkan ritual ini bisa melindungi otak dari Alzheimer dan Parkinson.

Kepala Pusat Studi Imunologi Fakultas Kedokteran UNPAD-RSHS Bandung Sumartini Dewi mengungkapkan ada beberapa cara yang menunjang peningkatan fungsi otak lewat berpuasa.

Dilansir detikcom, pertama, ujar Dewi, puasa merangsang sel-sel otak lebih banyak sehingga meningkatnya fungsi otak atau neurogenesis. Kesimpulan ini, diambil dari studi profesor Neurologi Dr Mark Mattson di Universitas John Hopkins.

“Puasa telah terbukti meningkatkan tingka neurogenesis di otak. Neurogenesis adalah pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak dan jaringan saraf baru,” kata Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (27/4/2020).

“Tingkat neurogenesis yang lebih tinggi dapat meningkatkan kinerja otak, memperbaiki sel-sel memori, memperbaiki mood/suasana hati dan meningkatkan kemampuan konsentrasi,” katanya.

Baca juga: Ini Dia Pilihan Minuman Sehat dan Segar saat Berbuka Puasa

Baca juga: 6 Kebiasaan Makan Ini Bisa Melemahkan Sistem Imun, Apa Saja?

 

Puasa tingkatkan produksi protein

Kemudian, puasa juga tak hanya meningkatkan proses neurogenesis, tapi juga meningkatkan produksi protein yang berperan penting bagi sel-sel otak atau Brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Lebih lanjut Dewi menjelaskan, BDNF adalah salah satu faktor neurotropik yang mendukung diferensiasi, maturasi dan kelangsungan hidup sel neuron dalam sistem saraf dan menunjukkan efek neuroprotektif dalam kondisi buruk. Sejumlah pakar menyebut BDNF ini adalah pertumbuhan yang ajaib untuk otak.

“BDNF merangsang dan mengendalikan pertumbuhan sel neuron baru dari sel induk saraf (neurogenesis). BDNF telah terbukti memainkan peran dalam neuroplastisitas, yang memungkinkan otak untuk terus berubah dan beradaptasi. Kemampuan ini membuat sel otak lebih tahan terhadap stres dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi,” paparnya.

Menurutnya, peningkatan produksi BDNF telah terbukti meindungi sel-sel otak dari perubahan degeneratif yang terkait dengan kondisi seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, sementara kadar BDNF yang rendah telah dikaitkan dengan depresi dan beberapa masalah otak lainnya.

“BDNF membantu menghasilkan sel-sel otak baru, melindungi sel-sel otak Anda, menstimulasi koneksi dan sinapsis baru, meningkatkan memori, meningkatkan suasana hati, dan kemampuan belajar. Puasa telah terbukti meningkatkan BDNF sebesar 50-400%,” pungkasnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.