KLATEN, LINES.id – Pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia sangat berdampak pada perekonomian baik skala besar maupun kecil. Salah satunya pengusaha atau pekerja yang bekerja dalam bidang jasa karena berkurangnya permintaan. Bahkan tidak jarang dari mereka menutup usahanya atau mencari penghasilan dari sumber lain.
Begitu pula yang dialami Suyatno, warga Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Troketon, Pedan, Klaten. Sebelumnya Suyatno berprofesi sebagai tukang cat mobil dan motor. Namun karena sepinya permintaan, kini Suyatno membuka warung soto yang baru ia buka pada 21 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Kisah Sukses Alumni Santri LDII Berjualan Kue Pukis
“Ini ya imbas dari wabah corona yang melanda negeri ini. Saya memilih berjualan soto karena kebetulan istri punya skill memasak dan usaha ini juga tidak terlalu ribet sehingga saya pun bisa bantu saat jasa cat saya sepi,” ungkap Suyatno saat dikonfirmasi, Sabtu (31/7/2021).
Suyatno bercerita, orang sekitar sering menyebut soto daging sapi tengah ndeso Bu Daryati, “Sehingga kami putuskan untuk memberi nama Soto Daging Sapi Tengah Ndeso Bu Daryati,” kenang Suyatno.
Diberi label “tengah ndeso” dikarenakan warung soto ini memang berada di tengah ndeso alias di tengah-tengah pedesaan, meski demikian dari pagi warung soto ini sudah rame pengunjung yang datang untuk membeli sarapan pagi.
Baca juga: Dukung Capaian Herd Immunity, Warga LDII Troketon Ikuti Vaksinasi Presisi Polres Klaten
Meski baru berjalan enam bulan, namun warung soto Suyatno sudah memiliki banyak pelanggan khususnya dari Kelurahan Troketon, Kelurahan Sonayan, Karangdowo, Karangwungu, dan sekitarnya. Salah satu pelanggan setianya adalah Sunaryo Kepala Kelurahan Troketon.
Adapun menu Soto Daging Sapi Tengah Ndeso Bu Daryati antara lain soto sapi, soto ayam, terancam (masakan khas klaten berbahan dasar sayur-sayuran, kemangi, kelapa parut, kacang panjang, kenikir, mentimun dan lain-lain), tersedia juga pelengkap seperti ati ampela, ayam goreng, sate telur, tempe goreng, tahu goreng, kerupuk dan lain-lain. (Rizal PM/LINES)
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.