Ini Alasan 3 Jaringan Media AS Putus Siaran Langsung Pidato Trump

Jaringan AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: pikiran-rakyat.com)

JAKARTA, LINES.id – ABC, CBS, dan NBC adalah tiga jaringan penyiaran besar televisi Amerika Serikat (AS) yang memutus siaran langsung mereka saat meliput konferensi pers Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Kamis (5/11/2020). Pemutusan siaran langsung dilakukan ketika Trump menyampaikan klaim palsu tentang integritas pemilihan presiden.

Trump mengatur pidatonya agar disiarkan selama siaran berita malam di jaringan televisi AS untuk menjaring audiens TV. Tapi beberapa pembawa acara di stasiun TV tersebut harus memotong pidato Trump selama beberapa menit untuk memverifikasi klaim palsunya itu.

“Kami harus menyela di sini, karena presiden membuat sejumlah pernyataan palsu, termasuk anggapan bahwa telah terjadi pemungutan suara yang curang. Belum ada bukti mengenai hal itu,” kata Lester Holt, pembawa acara NBC Nightly News.

Di ABC, pembawa acara David Muir menyela dan memberitahu pemirsa “ada banyak hal yang harus dibongkar di sini dan diperiksa faktanya”. Sementara Koresponden CBS, Nancy Cordes menghabiskan waktu sekitar 90 detik untuk memeriksa beberapa pernyataan tak berdasar Trump.

Baca juga: Pilpres AS, Saham Kelas Kakap Diborong Asing

Baca juga: Partisipasi Pilpres AS Tinggi, Biden Pecahkan Rekor Suara Terbanyak

 

“Trump tahu persis apa yang dia lakukan, audiens besar di seluruh jaringan penyiaran ini, yang datang di tengah-tengah siaran berita kami malam ini. Kami tahu ketika kami mendengar itu – ‘jika Anda menghitung suara sah, saya dengan mudah menang, jika Anda menghitung suara ilegal, mereka dapat mencoba mencuri pemilihan ‘- bahwa sudah waktunya untuk menarik diri dari itu dan memeriksanya secara real time, “kata Muir seperti mengutip USA Today.

Dilansir The New York Times, kendati CNN dan Fox News terus menayangkan pidato Trump, keputusan tiga jaringan TV untuk memotong pidatonya membuat Trump kehilangan audiens yang jauh lebih besar karena komentarnya yang keliru tentang pilpres.

Kendati demikian, tiga raksasa TV AS seperti CNN, MSNBC, dan Fox News tetap menayangkan pidato Trump. Namun di saat bersamaan, ABC, CBS, dan NBC yang mendulang audiens lebih besar. Dilansir CNNIndonesia, MSNBC menjadi jaringan TV pertama yang memotong pidato Trump pada Kamis (5/11/2020) dalam waktu 35 detik.

Baca juga: Rusuh Pilpres AS, Konvoi hingga Bakar Bendera

Baca juga: Pilpres AS, Harga Emas Dunia Diramal Ambles Lagi

 

“Langkah itu tidak dilakukan sebagai aksi, atau di luar sandiwara. Kami hanya tidak bisa (menayangkannya). Itu tidak berakar pada kenyataan dan, pada titik di mana negara kita berada, itu berbahaya,” kata pembawa acara Brian Williams.

Di CNN, sebuah keterangan muncul di bawah layar ketika Trump berpidato. “Tanpa bukti apa pun, Trump mengatakan dia ditipu,” bunyi tulisan itu.

Sementara di Fox News, sebuah grafik menampilkan pesan berbeda terkait pidato Trump. “Trump: Mereka mencoba mencuri pemilihan,” bunyi tulisan tersebut.

Tapi setelah itu, kepala koresponden Gedung Putih Fox News, John Roberts mengatakan kepada audiens bahwa “kami belum melihat bukti” untuk mendukung klaim penipuan pilpres yang tidak berdasar.

Roberts melaporkan dari ruang rapat Gedung Putih dengan mengenakan masker. Senada dengan Roberts, pembawa acara Bret Baier kemudian mengatakan “kami belum melihat buktinya”.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.