BAB Berdarah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

LINES.id – Apakah kamu pernah mengalami pendarahan saat buang air besar alias BAB? Jika iya, jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa penyebab BAB berdarah kamu dikarenakan terkena penyakit wasir alias ambeien saja.

Darah yang keluar saat buang air besar memang bikin kamu khawatir. Memang sih, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab BAB berdarah. Buang air besar berdarah kadang dapat disimpulkan sebagai masalah yang cukup serius, akan tetapi tidak melulu seperti itu.

Namun kamu juga perlu waspada terhadap darah yang keluar saat BAB. Hal itu dikarenakan penyebab BAB berdarah bisa menjadi tanda indikasi mengidap kanker usus. Selain itu, salah satu penyebab BAB berdarah ialah adanya permasalahan pada saluran pencernaan kamu.

Ada beberapa penyakit berbahaya yang menjadi penyebab lain keluarnya darah saat kamu buang air besar. Apa saja penyakit berbahaya tersebut? Berikut penyebab BAB berdarah dan cara mengatasinya sebagaimana dilansir Liputan6.com, Rabu (16/1/2019).

Penyebab Pendarahan Saat BAB

Ilustrasi: Sembelit atau sudah BAB

1. Wasir

Wasir ialah pembengkakan ataupun peradangan akibat dari pelebaran pembuluh darah vena yang terdapat pada daerah anus. Meski wasir bukan termasuk dalam penyakit berbahaya, akan tetapi rasa nyeri yang diakibatkan oleh wasir sangatlah mengganggu.

Gejala wasir inilah penyebab BAB berdarah. Darah yang keluar saat kamu BAB berwarna merah segar dan terdapat benjolan di lubang anus, serta rasa gatal di sekeliling anus. Jika kamu memiliki tanda-tanda tersebut disarankan untuk memiliki pola makan yang kaya akan serat. Hal ini akan membantu untuk memperlunak konsistensi feses.

Mengidap penyakit wasir pun dapat disebabkan berbagai faktor. Salah satunya yaitu karena keturunan genetik. Kamu juga bisa terkena wasir karena lemahnya pembuluh darah vena yang berada di rektum atau anus. Namun bisa pula disebabkan karena terlalu sering dan kuat saat mengedan apabila kesulitan buang air besar ataupun saat terkena diare.

2. Ulkus Lambung

Ulkus Lambung atau Tukak Lambung adalah luka yang terjadi pada lapisan dalam lambung atau duo denum (ujung atas usus kecil) . Seseorang yang memiliki ulkus lambung biasanya mengalami keluhan berupa nyeri pada ulu hati setelah makan, mual dan perdarahan saat buang air besar. Beberapa faktor menjadi penyebab seseorang terkena ulkus lambung, di antaranya:

• Peningkatan asam lambung.

• Stres.

• Faktor genetik.

• Serta dapat disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori.

• Pengobatan jangka panjang dengan dosis tinggi anti pradangan.

3. Anal Fissure

Ialah robekan yang terjadi pada kulit di sekitar anus. Hal ini tentu saja sangat menyakitkan karena kulit tersebut menjadi sangat sensitif. Meskipun ini bisa menyebabkan pendarahan, akan tetapi kamu tidak perlu khawatir.

Hal itu karena pendarahan yang terjadi akan cepat terhenti dan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Kulit di sekitar anus menjadi sangat sensitif, maka kamu juga akan mengalami rasa ingin terus buang air besar, meski usus telah kosong.

4. Kolitis

Kolitis juga bisa menyebabkan pendarahan saat BAB yang paling sering terjadi. Kolitis merupakan peradangan yang terdapat pada usus, hal ini disebabkan oleh infeksi serta pola makan yang tidak teratur.

5. Polip Usus

Polip merupakan pertumbuhan jaringan dari dinding usus yang menonjol ke dalam lumen usus. Meski penderita polip usus ini tidak memiliki gejala serius, akan tetapi pasien dengan polip usus ini dapat mengalami keluhan darah keluar dari anus saat BAB. Meskipun tidak memiliki gejala serius, akan tetapi pasien penderita polip ini apabila mengalami pendarahan secara terus menerus, tentu saja akan mengancam nyawa pasien.

6. Kanker Usus

Kanker usus ialah kanker yang paling umum ditemui. Faktor resiko dari kanker usus ini meliputi kurangnya mengonsumsi sayur namun terlalu banyak mengonsumsi daging merah. Rokok juga dapat meningkatkan terjadinya risiko terkena kanker usus. Gejala kanker usus ini pun meliputi perubahan feses, penurunan berat badan serta kesulitan buang air besar yang bisa menyebabkan pendarahan.

Cara Mengatasi BAB Berdarah

Ilustrasi: Minum air putih 8 gelas per hari

Ada beberapa cara untuk mengatasi buang air besar yang berdarah. Secara umum dokter akan menghentikan pendarahan akut dengan cara menginjeksi bahan kimia pada titik pendarahan. Namun ada baiknya untuk mengobati pendarahan dihentikan dari penyebab terjadinya pendarahan agar tidak kambuh kembali.

Kamu juga akan diberi obat antibiotik atau obat antiperadangan, bahkan melakukan operasi apabila pendarahan karena polip pada usus. Dan berikut beberapa cara mengatasi BAB berdarah yang perlu kamu ketahui:

• Bersihkan anus dengan air bersih.

• Perbanyak konsumsi makanan berserat tinggi.

• Minum air mineral minimal 8 gelas per hari.

• Hindari mengedan terlalu keras saat buang air besar.

• Hindari duduk di toilet terlalu lama.

• Hindari minuman beralkohol karena dapat memperparah kondisi yang sedang dialami.

Apabila masalah BAB berdarah masih terus terjadi secara berkala, maka lebih baik lakukan konsultasi pada dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Menjaga pola makan dan gaya hidup menjadi salah satu cara mengatasi pendarahan saat BAB.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.