Dosen Fakultas Perikanan dan FKM UMI Gelar Diklat bagi Kelompok Wanita Nelayan Kabupaten Pangkep

UMI
Dosen Fakultas Perikanan dan FKM UMI menggelar pendidikan dan pelatihan kepada kelompok wanita nelayan di Kabupaten Pangkep, Minggu (25/7/2021)

PANGKEP, LINES.id – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Perikanan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja bagi kelompok wanita nelayan di wilayah pesisir Maccini Baji Kabupaten Pangkep, Minggu (25/7/2021).

Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Dr Yusriani SKM MKes mengatakan, diklat ini merupakan implementasi dari PKM yang didanai oleh Kemendikbud dan telah disosialisasikan kepada pemerintah serta masyarakat pesisir sebelumnya.

Baca juga: FKM dan Fakultas Perikanan UMI Gelar Program Kemitraan Masyarakat di Pangkep

“Ini adalah implementasi dari program PKM yang kita khususkan kepada kelompok wanita nelayan. Kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif mahasiswa peminatan promosi kesehatan prodi Kesmas FKM UMI angkatan 2017,” katanya.

Hadir sebagai narasumber Dr Yusriani SKM MKes yang membahas tentang personal hygiene untuk mencegah penyakit kulit dan simulasi cara cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan baik dan benar. Selain itu membahas tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan cara penggunaannya dengan baik dan benar disertai dengan pembagian APD dan simulasi cara penggunaan APD.

Anggota tim PKM yaitu Dr dr H Muh Khidri Alwi MKes membahas tentang bahaya penyakit kulit, serta demonstrasi cara perawatan penyakit kulit. “Melalui kegiatan ini kesehatan dan keselamatan kerja nelayan di wilayah pesisir Maccini Baji dapat lebih ditingkatkan,” harapnya.

Baca juga: Selamat, Dosen FT UMI Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan II

Sementara itu, Dr Ir Ernaningsih membahas tentang cara pengolahan ikan yang tidak terjual di pasaran menjadi sempol ikan yang dapat menciptakan peluang usaha dari produk tersebut. “Sempol ikan ini merupakan sebuah inovasi baru yang unik dan langka. Selain itu bahan dasar pembuatannya mudah didapatkan, dan menghasilkan produk yang memilki kandungan gizi yang baik, juga memliki nilai jual,” jelasnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.