Resah akan Menjamurnya Hoaks, Mahasiswa Program Doktor UNM Angkat Tajuk Digital Literacy

Digital Literacy
Chaerul Fadlan Saud, mahasiswa angkatan 2019 Program Doktor Pendidikan Bahasa Inggris Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM).

MAKASSAR, LINES.id – Satu lagi mahasiswa angkatan 2019 Program Doktor Pendidikan Bahasa Inggris Program Pasca sarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil menyelesaikan satu tahap yaitu gagasan awal.

Pada Jumat, 30 April 2021 lalu, Chaerul Fadlan Saud, meraih kandidat doktor dengan judul gagasan disertasi Digital Literacy-Based Instruction in Teaching Rading Comprehension in Higher Education.

Digital literacy sangat memilki banyak manfaaat terutama dalam menunjang berbagai sektor ekonomi, penunjang keberhasilan pendidikan yang lebih maju di suatu Negara.

Dengan digital literacy kita juga mampu menemukan informasi dari berbagai elemen dalam mencapai kemajuan pendidikan. Di Indonesia sendiri teknologi informasi juga menyumbangkan materi yang penting mengenai digital literacy itu sendiri.

Latar Belakang Gagasan Digital Literacy
Digital Literacy
Chaerul Fadlan Saud, saat mengikuti ujian gagasan awal disertasi.

Mahasiswa kelahiran Makassar itu resah melihat betapa banyaknya berita hoaks tersebar di berbagai platform dan banyak menimbulkan dampak negatif terutama pada sistem pendidikan di Indonesia, untuk itu urgent dan sangat perlu pemerintah menerapkan kepada masyarakat Indonesia mengenai digital literacy.

Baca juga: WR III UNM Hadiri Ramah Tamah Fakultas Psikologi UNM

Baca juga: WR III UNM Berikan Materi pada Sekolah Kepemimpinan HMI

 

Menurut Chaerul, setiap individu juga harus mampu dan sadar akan adanya perkembangan teknologi, sehingga perlu adanya sikap yang bijaksana dan mampu menyaring/memilah mana itu yang baik atau buruk dalam bermedia sosial.

Dalam konteks pendidikan bahasa Inggris, digital literacy dapat membantu baik tenaga pengajar maupun pembelajar bahasa untuk mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang autentik dan baik dalam mendukung kegiatan belajar mengajar itu sendiri.

Ujian gagasan awal secara virtual itu dihadiri oleh Prof Drs Muhammad Basri MA PhD, Prof Asfah Rahman MEd PhD, Prof Dr Sukardi Weda MPd MHum MSi dan Prof Dr Baso Jabu MHum.

Prof Basri selaku ketua penguji sekaligus ketua program studi S3 Pendidikan Bahasa Inggris PPs UNM mendorong mahasiswanya untuk mengangkat tajuk yang futuristik dan potensial melahirkan teori-teori baru sebagai tuntutan yang harus dipenuhi bila kelak mahasiswa telah menyelesaikan disertasinya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.