MAKASSAR, LINES.id – Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengadakan Pembekalan Penerima Bantuan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 Batch 1 secara daring pada video conference melalui aplikasi zoom, Kamis (27/8/2020).
Pembekalan tersebut dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi, dosen pendamping, dan ketua pelaksana PHP2D dari 65 Perguruan Tinngi. PHP2D adalah kegiataan pemberdayaan masyarakat melalui UKM atau BEM yang diharapkan akan menumbuhkan rasa peduli mahasiswa dan kontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif mandiri berwirausaha dan sejahtera.
Ada 2 tim dari Universitas Negeri Makassar (UNM) yang memenangkan Program PHP2D atas pendanaan dari Dikti. Yakni UKM Pramuka UNM yang beranggotakan 10 orang yang diketuai oleh Alfira Sandika Fitri dan didampingi oleh Dr Irfan M Ds sebagai dosen pembimbing. Dengan judul Pemberdayaan Petani Aren di Desa Tompobulu Kabupaten Pangkajene dn Kepulauan dalam Optimalisasi Potensi Gula Aren Menjadi Komoditas Ekonomi Digital.
Baca juga: Dua Mahasiswa UNM Ikut Babak Final pada Disporseni Nasional 2020
Baca juga: Rektor UNM Jadi Pembicara Kunci pada Dialog Pengurus HMI Korkom UNM
Tim lainnya adalah Tim PHP2D Matematika FMIPA UNM, yang beranggotakan, 20 orang yang diketuai oleh Dilham Fardian dan didampingi oleh Said Fachry Assagaf S Pd M Sc sebagai dosen pembimbing. Dengan judul proposal “100 Hari Membangun SDM anak-anak Desa Salo Dua melalui Program Etnomatematika: Rumah Belajar Matematika Berbasis Religious Culture.”
Nara sumber dalam pembekalan tersebut adalah Uyu Wahyudi, Ormawa Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Mintarti, Soecipto, dan Sukino.
Mensinergikan PHP2D dengan KKN
Uyu Wahyudin menekankan perlunya pemanfaatan media literasi, ICT, mobile learning, e-learning, dan lain-lain dalam implementasi program. “Online-nya ini harus memenuhi pembelajaran kognitif,” ujarnya.
Uyu Wahyudin menegaskan bahwa blended learning atau perpaduan antara luring atau tatap muka dan daring adalah 40 – 60, tatap muka 40 dan daring 60. Daring dilakukan dalam pembelajaran dan buat tes melalui daring. “Implementasi perkuliahan, di masa pandemi ini, pembelajaran luring dan daring, tetap berjalan,” tegasnya.
Baca juga: Ahmad Ridwan Palili, Mahasiswa UNM, Juara Dua Kategori Putra Duta Kampus Sulsel 2020
Uyu Wahyudin juga menekankan perlunya multi modality dalam pembelajaran, seperti jurnal, media presentasi, video, ini perlu diinisiasi sehingga pembelajaran berjalan dengan baik. Terkait dengan pelaksanaan PHP2D yang kadang-kadang bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Uyu Wahyudin menegaskan, apakah ada kebijakan PT untuk mensinergikan KKN dengan program ini (PHP2D), yakni mengkonversi ke SKS, sebagai implementasi Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar.
“PHP2D dapat dikonversi kedalam 10 SKS, kalau itu ful. Generiknya itu, mata kuliah KKN, karena KKN itu hanya 4 SKS, maka 6 SKS lainnya dapat dikonversi ke mata kuliah seperti Sisiologi, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Pembangunan, atau dikonversi ke mata kuliah yang relevan,” pungkasnya.
Hadir dalam pembekalan PHP2D dari UNM adalah Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sukardi Weda, 2 dosen pembimbing (Dr Irfan M Ds dan Said Fachry Assagaf, S Pd M Sc), dan Ketua Tim PHP2D dari UKM Pramuka UNM dan Matematika FMIPA UNM.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.