JAKARTA, LINES.id – Peneliti Pandemi dari Griffith University, Queensland, Australia Dr Dicky Budiman MSc PH PhD (Can) menjelaskan bahwa sumber utama wabah penyakit berasal dari perilaku manusia itu sendiri. Sehingga kunci utama pengendalian pandemi Covid-19 adalah juga dari perilaku.
“Kita memiliki peran besar, perilaku berkontribusi 80 persen untuk mengendalikan kurva pandemi. Maka program pemerintah seperti 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun menjadi kunci pengendalian pandemi. Sekali lagi, setiap kita berperan dan bisa menjadi agen perubahan,” papar Dicky.
Pandemi dapat muncul disebabkan beberapa hal. Di antaranya adalah zoonosis, faktor iklim dan faktor lingkungan. “Zoonosis banyak menjadi penyebab wabah mematikan. Mengendalikan vektor hewan seperti nyamuk yang menyebabkan demam berdarah, termasuk tikus dan kelelawar dapat menjadi upaya pencegahan efektif terjadinya wabah,” jelas Dicky dalam webinar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dengan tema “Menjadi Pondok Pesantren Sehat pada Era Pandemi Covid-19” pada Senin (10/8/2020).
Baca juga: Rentan Terhadap Wabah Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Pondok Pesantren
Baca juga: Pelantikan Pengurus IPSI Periode 2020-2024, Bupati: Luwu Lumbung Atlet Silat
Perubahan iklim
Hal lain yang perlu dipahami adalah perubahan iklim, yang berkontribusi terhadap penyebaran pola penyakit. Manusia harus bersikap ramah terhadap lingkungan, hemat, air, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak menebang hutan secara serampangan.
Covid-19 merupakan jenis virus baru bagi manusia. “Awal-awal ada yang mengatakan ini akan selesai dalam waktu singkat. Sekali lagi berbahaya, tidak boleh orang yang tidak memiliki dasar keilmuan, tapi berani membuat pernyataan, itu sangat berbahaya. Dalam ilmu kesehatan sangat berbahaya,” imbau Dicky.
Virus baru ini membuat manusia belum memiliki kekebalan, sehingga potensi terinfeksi sangat besar. Penyakit ini bisa menyebabkan kesakitan dan kematian. Virus ini bisa menyebar, jika dibandingkan dengan SARS, Covid-19 baru tujuh bulan, telah menimbulkan 19,8 juta kasus dengan total kematian 729.608, sedangkan SARS dalam 14 bulan menimbulkan 8.000 kasus dengan total kematian 800 kasus. Hal ini membuat Covid-19 jelas sebagai virus yang mewabah secara global.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.