BPP Kemendagri Buka Ruang Diskusi Virtual “Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2020”

Pilkada 2020
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri), menggelar diskusi secara virtual bertajuk “Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2020”, Rabu (10/6/2020).

JAKARTA, LINES.id – Guna membuka ruang diskusi menyoal persiapan Pilkada di tengah pandemi Covid-19 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri), menggelar diskusi secara virtual bertajuk “Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2020”, Rabu (10/6/2020). Hadir sebagai pembicara, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Lebong Rosjonsyah Syahili, Plt. Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Ardian Noervianto. Direktur Fasilitasi Kepala Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Direktur Eksekutif Persatuan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, serta Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Pramono Ubaid Tanthowi.

Peserta kegiatan ini terdiri dari, kepala daerah, sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota, kepala badan litbang daerah/OPD yang menjalankan fungsi litbang provinsi dan kabupaten/kota. Kepala bappeda provinsi dan kabupaten/kota, KPUD provinsi dan kabupaten/kota, Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota. Kepala BPKAD provinsi dan kabupaten/kota, kepala biro/kepala bagian pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota, para Peneliti Badan Litbang Kemendagri dan daerah. P2UPD lingkup Inspektorat Jenderal Kemendagri, ASN Badan Litbang Kemendagri, provinsi dan kabupaten/kota, mahasiswa, akademisi, praktisi dan masyarakat umum.

Plt. Kepala BPP Kemendagri, Agus Fatoni menuturkan, persiapan Pilkada perlu dibahas mengingat pemerintah telah memutuskan penundaan pilkada tetap pada 2020. Alasannya, kata Fatoni, untuk menunjukkan kedewasaan bangsa dalam berdemokrasi. Pemilu yang terjadwal juga menjadi penentu indeks demokrasi sebuah negara. Langkah ini juga sebagai upaya mengurangi praktik kepemimpinan yang dijabat pelaksana tugas, karena wewenangnya terbatas. “Sedangkan kondisi pandemi membutuhkan pemimpin yang kuat dengan legitimasi dari masyarakat” ujar fatoni saat membuka rapat tersebut.




Baca juga: Bahtiar: Wujudkan Pilkada Serentak 2020 Luber Jurdil dan Aman Covid-19

Baca juga: Menuju Pilkada 2020, Kemendagri Ajak Pemda Lakukan Simulasi Tahapan Pilkada

 

Meski begitu, Fatoni menyadari, penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi bukan tanpa tantangan. Ia menyebutkan, sejumlah tantangan yang perlu dihadapi, seperti kesediaan anggaran, keamanan dan ketertiban. Termasuk disiplin dalam protokol kesehatan, serta menjaga keselamatan penyelenggara maupun pemilih. Menurutnya, sosialisasi protokol kesehatan yang masif harus terus disampaikan kepada masyarakat. Selain itu, koordinasi antarpihak yang terlibat dapat diperkuat.

Penundaan pilkada dapat…

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.