BANTUL, LINES INDONESIA – Apel Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 3 Tahun 2024 berlangsung di Lapangan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Bantul, Rabu (24/7/2024).
Acara ini dihadiri Kapolres Bantul, Kepala Dandim 0729 Pamungkas, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Danramil, Kapolsek, Panewu, Bamuskal dan Babinsa, Babinkhamtibmas, Linmas, serta organisasi kemasyarakatan Senkom Mitra Polri, Paksikaton dan Tagana.
Komandan Kodim 0729 Pamungkas Bantul Pasiter Letnan Satu Infantri Sugeng dalam amanatnya menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan operasi TMMD Sengkuyung tahap 3 tahun anggaran 2024 dengan sasaran pokok Bela Negara, Bidang Hukum dan Khamtibmas, Bidang Kesehatan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Bidang Keselamatan Berkendara.
“Seluruh sasaran diharapkan selesai tepat waktu begitu pula sasaran pokok fisik pembuatan talut, drainase dan pelebaran jembatan dilaksanakan mulai 24 Juli – 22 Agustus 2024. Tenaga yang dikerahkan sebanyak 115 orang terdiri TNI 40 orang, Polres Bantul 5 orang, unsur pemerintah kabupaten 5 orang, relawan 5 orang, linmas 10 orang dan masyarakat 50 orang.
Baca juga: Senkom Mitra Polri Luwu Timur Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Pallawa 2024
Sementara itu, Inspektur Upacara Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul atas sinergisitas TNI dalam upaya berkolaborasi bersana membangun bangsa dan negara khususnya membangun di Kabupaten Bantul tercinta.
“Program TMMD telah terbukti memberikan kemanfaatan masyarakat Bantul. TMMD adalah sinergisitas dan kolaborasi antara TNI, pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam membangun desa. Selain itu TMMD juga merupakan wadah aspirasi masyarakat sehingga masyarajat semakin termotivasi dan percaya diri mendayagunakan setiap potensi yang ada di sekitarnya,” urainya.
Dalam konteks kebangsaan, desa memiliki peran yang sangat penting. Desa adalah pangkalan dari kekuatan bangsa bahwa desa juga sumberdaya manusia, budaya dan kearifan local harus dijaga dan dikembangkan.
“Oleh karena itu melalui TMMD kami tidak hanya membangun infrastruktur fisik tetapi membangun karakter kebersamaan dan semangat gotong royong yang sangat kita perlukan dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan, stunting dan persampahan yang ada di Bantul yang pada saat ini memerlukan penanganan segera,” ungkap Joko.
Baca juga: Senkom Luwu Timur Ikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024
Hadir Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Bantul Edi Suryo Ismoyo didampingi wakil ketua Wisnu Jatmiko serta 28 personel Senkom lengkap dengan uniform Pakaian Dinas Luar (PDL) Senkom. Edi berharap kedaulatan bangsa tidak hanya diukur dari kekuatan militer atau kebijakan politik semata tetapi juga dari kesejahteraan dan kemajuan desa-desa.
“Melalui TMMD kami tidak hanya melindungi kedaulatan wilayah tetapi juga kedaulatan idiologi, ekonomi, sosial dan budaya bangsa kita dengan meningkatkan pemahaman kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.