Hadapi Perubahan Iklim dan Pandemi Covid-19, LDII DIY Pimpin Doa Bersama Lintas Agama

Doa Bersama Lintas Agama LDII
Ustadz Endri Sulistyo,, Anggota Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) DIY saat memimpin doa bersama lintas agama, Rabu (23/2/2022)

SLEMAN, LINES.id – Alunan doa dari enam pemuka agama mengalun di Taman Wisata Candi Prambanan, Rabu (23/2/2022) malam. Meski bahasa dan cara berdoa berbeda, namun tujuannya hanya satu, berharap bangsa Indonesia segera terbebas dari tantangan perubahan iklim dan pandemi Covid-19. Satu per satu pemuka agama dengan khidmat dan khusyuk memimpin doa baik secara online maupun on the spot.

Aliansi Mahasiswa Nusantara yang lahir pada saat awal pandemi di Indonesia menginisiasi terselenggaranya Doa Bersama Lintas Agama. Aliansi ini terdiri dari alumni/mahasiswa yang pernah mengenyam pendidikan di Yogyakarta, berasal dari nusantara, Sumatera hingga Papua. Pandemi adalah awal mula keluarga baru tercipta, yang bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika.

Doa Bersama Lintas Agama mengangkat tema “Bumi Rumah Bersama, Satukan Tangan Hadapi Perubahan Iklim dan Pandemi Covid-19”. Dibuka oleh Gubernur D.I. Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dihadiri Wakil Menteri LHK Alue Dohong MSc PhD, Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Edy Setjiono, Penghageng Kraton Yogyakarta GKR Bendara, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurung yang hadir virtual dan beberapa pemuka agama.

Baca juga: Bekali Calon Juru Dakwah LDII, Kakan Kemenag Nganjuk: Fanatik Boleh, Tapi yang Utama Jaga Kerukunan

“Doa bersama yang diejawantahkan oleh para mahasiswa dari berbagai daerah, pemuka agama, pemangku kebijakan, pemerhati lingkungan, pelaku pariwisata dan UMKM, sebagai salah satu wujud bahwa kita mendekatkan diri kepada Tuhan, seiring dengan semua ikhtiar yang dilakukan dalam menghadapi ujian krisis iklim dan pandemi Covid-19,” ungkap Altingia Arie dari Aliansi Mahasiswa Nusantara.

Pembacaan doa secara on the spot dilakukan oleh enam pemuka agama yang terdiri dari Islam Ustadz Endri Sulistyo, Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) DIY, Kristen Pdt. Benaya Agus Dwihartanta STh MSi, GKI Wongsodirjan Yogyakarta, Katolik Romo Santo dari Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Kemetiran, Yogyakarta, Buddha Pandita Muda Totok Tejamano SAg MHum, Wakil Ketua Hubungan Lintas Iman Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) DIY, dan Konghucu Tao Cin Eka Putera dari Yogyakarta.

Sementara secara virtual dibacakan oleh Ustadz Umar Dani SSos dari Jambi (Islam), Pdt Karel Burdam SAg dari Gereja Zoar Klaligi Kota Sorong, Papua (Kristen), RP. Anthonius Y. B Toras, OCD. (Pater Yonis) dari NTT (Katolik), Pndt. Nyoman Sumiarta daro Pura Agung Wira Dharma Samudra, Jakarta Selatan (Hindu), Sri Kuncoko Weni SAg MPdB, Penyuluh Agama Buddha, Kementerian Agama DKI Jakarta (Buddha), dan Ws Adjie Chandra, Pengasuh Lithang (tempat ibadah Khonghucu) Jagalan-Surakarta (Konghucu).

Doa bersama juga menampilkan teatrikal nusantara berupa performance art terkait perubahan iklim dan pandemi Covid-19 yang diperankan oleh teman-teman Aliansi Mahasiswa Nusantara.

Baca juga: MoU LDII dan BSI, Upaya Mendukung Literasi Keuangan Syariah

Sementara itu, Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin SHut MAgr PhD yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyambut baik acara Doa Bersama Lintas Agama. “Acara ini baik sekali. Sebagai hamba Allah, kita wajib memanjatkan doa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagai satu-satunya zat yang berhak disembah,” katanya.

Tentu ikhtiar terus dilakukan, seperti mengamalkan prokes 10 M sebagaimana yang digaungkan oleh DPP LDII. Di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, makan makanan yang bergizi dan minum vitamin, melakukan olahraga, mengusahakan hati bisa selalu gembira dan tidak stres, memperbanyak ibadah dan berdoa, memasrahkan diri kepada Allah dan khusnudzon billah.

Dosen Fakultas Kehutanan UGM ini pun mengajak peduli dan berkomitmen menjaga kelestarian bumi. LDII DIY turut pula mendorong warganya guna pilah pilih sampah dalam program sampah jadi jariyah, penanaman untuk mendukung kesejahteraan keluarga dan UMKM kain ecoprint, “Termasuk dakwah LDII membina orang iman yang cinta kebersihan lingkungan dan hemat dalam bersuci,” imbuhnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.