LDII DIY Ajak Disiplin, Sabar dan Ikhlas Hadapi Pandemi

LDII DIY
Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Ar Royan-Baitul Hamdi Yogyakarta, Ustadz Rosid Kurniawan mengisi secara daring dari studio utama Masjid Al Fattah Pundungrejo, Kalasan.

SLEMAN, LINES.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY kembali menyelenggarakan pengajian secara daring yang diikuti ribuan titik zoom yang dibagi per wilayah se-DIY pada Rabu-Kamis, 11-12 Agustus 2021. Menindaklanjuti arahan Kepala Kanwil Kemenag DIY Dr H Masmin Afif MAg terkait Surat Edaran Menteri Agama Nomor 22 dan 23 Tahun 2021, pengajian dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat.

Di wilayah Sleman Timur, pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Ar Royan-Baitul Hamdi Yogyakarta, Ustadz Rosid Kurniawan mengisi secara daring dari studio utama Masjid Al Fattah Pundungrejo, Kalasan. Lulusan Bimtek Penceramah Agama Islam Kemenag DIY tahun 2020 ini mengajak warga DIY, khususnya LDII untuk sabar dan ridho dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini.

Cobaan ini merupakan takdir dari Allah yang dikirimkan kepada kaum yang dicintai-Nya sebagaimana telah disampaikan dalam QS At Taubah: 51 dan ayat-ayat lainnya. Keimanan yang sesungguhnya termasuk menyakini bahwa apa yang akan menimpanya (takdir dari Allah) pasti akan terjadi kepadanya.

Baca juga: Peringati 1 Muharam 1443 H, LDII Mimika Bersama Ormas Islam Tanam Pohon di Venue Panjat Tebing

“Prakteknya sabar itu dengan tetap menjalankan aturan Allah dan Rosul-Nya. Hatinya ditoto. Jangan menggerutu dan jangan pula mencela Allah. Janganlah kendor untuk senantiasa memohon pertolongan kepada Allah agar dikuatkan dalam menghadapi cobaan ini,” pinta Rosyid. Dengan bisa sabar dan ridho, maka Allah akan menghapus beberapa kejelekan darinya (HR Muslim).

Disiplin Aturan SE Menag
LDII DIY
Wakil Ketua DPD LDII Sleman Drs H Gathot Wardoyo (kiri)

Pada sesi kedua, Wakil Ketua DPD LDII Sleman Drs H Gathot Wardoyo meminta warga LDII untuk disiplin mematuhi aturan dalam Surat Edaran Menteri Agama terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan di tempat ibadah selama PPKM.

“Saat ini pemerintah sungguh pusing. Yang sakit banyak, rumah sakit penuh, tenaga kesehatan terbatas dan semakin lelah. Kita supaya patuh terhadap aturan pemerintah ini,” kata H Gatot yang merupakan pakar Bimbingan Konseling.

Baca juga: Pengajian Online LDII Manokwari, Ajak Warga Sabar Hadapi Pandemi

Dari setiap kejadian supaya dapat diambil hikmahnya pula sehingga mendapatkan pelajaran berharga. Menurutnya, pandemi Covid-19 ini dapat meningkatkan kesadaran tentang kebesaran dan keagungan kekuasaan Allah. Semakin menertibkan kualitas beribadah kepada Allah, membiasakan hidup bersih, sehat, dan berpikir positif, tertib dan disiplin mentaati peraturan, membiasakan hidup sederhana, bekerja keras, dan memperbanyak sedekah, meningkatkan kerukunan, kekompakan dan solidaritas, serta memperkuat hubungan keluarga.

Selain protokol kesehatan 5M dan 1D (doa) yang gencar disosialisasikan oleh Kakanwil Kemenag DIY, LDII mengajak warga DIY untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan minum vitamin, melakukan olah raga, mengusahakan hati agar selalu gembira dan tidak stres, memperbanyak beribadah, dan memasrahkan diri (tawakal) dan berprasangka baik kepada Allah. “Dengan 10M ini semoga Indonesia segera sembuh dan masyarakat dapat beraktivitas seperti sedia kala,” pungkas Gatot.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.