MAKASSAR, LINES.id – Perayaan hari raya Idul Adha diperingati oleh umat Islam setiap tahunnya pada 10 Dzulhijjah. Perayaan hari besar ini identik dengan kisah Nabi Ibrahmim AS dengan putranya Nabi Ismail AS.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Selatan Dr Ir Abri MP, menceritakan pelaksanaan kurban ini adalah perintah Allah yang mana awalnya telah dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim untuk mengurbankan putranya Nabi Ismail. Singkat cerita, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah, kemudian oleh Allah Nabi Ismail diganti dengan domba. “Dari kisah tersebut, merupakan contoh yang patut diteladani bahwa perintah Allah itu harus kita kerjakan,” kata Abri, Kamis (22/7/2021).
Ia menukil ayat di dalam Alquran Surat Al Hajj ayat 34, di mana Allah perintah menyembelih kurban dengan menyebut nama Allah. Dikuatkan pula melalui Surat Al Kautsar ayat 2 bahwa salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban itu merupakan sunah yang dikuatkan oleh Rasulullah SAW. “Umat Islam menyebutnya sunah muakad atau sunah yang kuat, apabila kita melaksanakan maka mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah,” ujarnya.
Baca juga: LDII Papua Barat Tebar Daging Kurban ke Tenaga Kesehatan
Namun, lanjut Abri, perayaan Idul Adha di tengah pandemi ini, LDII mengedepankan kemaslahatan umat, “Sehingga diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan klaster baru,” katanya. Seperti membatasi jumlah panitia kurban agar tidak terjadi kerumunan.
Begitu pula pelaksanaan kurban di Makassar yang termasuk zona orange. “Dalam pelaksanaannya, LDII mengikuti instruksi wali kota, sehingga protokol kesehatan betul-betul kita perhatikan saat pelaksanaan kurban kemarin. Alhamdulillah tempat penyembelihan di masing-masing tempat bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, imbuh Abri, LDII juga turut membantu masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19. “Salah satu bentuk kontribusi LDII kepada umat yaitu pembagian daging ke masyarakat kita utamakan,” imbuhnya.
Tahun ini, DPW LDII Sulawesi Selatan berkurban sebanyak 618 ekor sapi dan 79 kambing. Dalam momen Idul Adha, pengurus DPW LDII Sulawesi Selatan juga menyempatkan silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Kodam XIV/Hasanuddin dan beberapa instansi terkait.
Hikmah Ibadah Kurban
Menurut Abri, dengan berkurban akan menambah rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah. Sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran Surat Ibrahmim ayat 7, “Jika kamu bersyukur, maka aku akan menambah nikmat (rezeki) kepadamu, dan jika kamu tidak bersyukur (kufur) maka siksaKu sangat berat,” urainya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, DPP LDII Terapkan Kurban Berwawasan Lingkungan
Kedua, lanjutnya, dilakukannya pembagian daging ke masyarakat ini merupakan ciri khas orang Islam, bahwa rezeki yang telah diberikan oleh Allah berupa apapun maka disalurkan juga kepada saudara-saudara di lingkungan sekitar. “Sehingga umat Islam yang mampu berkurban berlomba-lomba untuk meraih pahala yang besar dan berbagi dengan lingkungan sekitar,” katanya.
Ketiga, ibadah kurban menumbuhkan kepedulian dengan sesama umat, tidak hanya umat Islam. Ini kebiasaan yang perlu dibangun untuk memiliki sifat menyayangi satu dengan yang lain.
Keempat, ibadah kurban ini sebagai momen mempererat silaturahim antar sesama umat di lingkungan sekitar baik umat Islam maupun umat agama lain sehingga Islam itu menjadi rahmatan lilalamin yang dapat mempersatukan umat.
“Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari ibadah kurban, termasuk kulitnya, bulunya hewan kurban itu semua bernilai ibadah dan pahala. Harapannya, dengan adanya ibadah seperti ini sekalipun sunah muakad, akan tetapi ini merupakan amalan yang diberikan oleh Allah dengan pahala yang besar untuk kita, karena kita dapat mensucikan harta dan jiwa kita,” pungkas Abri.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.
