SENTANI, LINES.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Jayapura menyelenggarakan Gebyar Vaksinasi Covid-19 bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (DP MUI), Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dan RS Lanud Silas Papare. Bertempat di halaman Masjid Baitul A’la, Jalan Yahim No. 70 Dobonsolo, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (23/6/2021).
Perhelatan tersebut berjalan dengan lancar yang diikuti oleh warga LDII, jamaah Masjid Baitul A’la, dan warga di sekitar RT 01 Kelurahan Dobonsolo yang belum divaksinasi.
Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura H Muhammad Sabir SE mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan RS. Lanud Silas Papare yang telah membantu dalam acara Gebyar Vaksinasi Covid-19 ini.
Baca juga: Diterima Kepala Kantor Kemenag Karangasem, Ketua LDII Komitmen Jaga Toleransi
“Acara ini merupakan upaya LDII dalam membantu pemerintah dalam menyukseskan program vaksin nasional, sehingga semakin banyak masyarakat yang divaksin maka akan meraih herd immunity, keluar dari masa pandemi dan pada akhirnya kesehatan pulih ekonomi bangkit,” ujar Muhammad Sabir.
Dikatannya, Presiden Jokowi menargetkan 1 juta dosis vaksin setiap hari, “Ini perlu dukungan semua pihak untuk menciptakan kekebalan komunitas,” imbuhnya.
Muhammad Sabir menyebutkan, LDII memulai vaksinasi untuk menggerakkan kalangan masyarakat agar mau divaksin, sehingga krisis kesehatan ini segera berakhir. “Terkait kontroversi yang ada, vaksinasi itu tetap lebih baik dari pada tidak,” tandasnya.
Sudah Vaksin, Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan
Di tempat yang sama, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Wa Juhria SKM yang hadir dalam acara gebyar vaksinasi tersebut memberikan apresiasi kepada pengurus LDII karena telah membantu menggerakan masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal.
“Vaksin ini aman dan halal, adapun efek dari vaksin tersebut masing-masing orang akan berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuhnya, namun sejak januari 2021 hingga sampai saat ini di Kabupaten Jayapura belum ditemukan efek yang membahayakan,” kata Wa Juhria.
Wa Juhria mempersilakan warga yang belum vaksin dapat mengikuti vaksinasi di puskesmas-puskesmas terdekat di wilayah Ibu Kota Kabupaten Jayapura. Ia pun mengingatkan, walaupun sudah divaksin supaya tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau sudah vaksin bukan berarti tidak akan kena Covid-19, namun tetap akan kena tetapi gejalanya ringan bahkan tidak bergejala sama sekali, karena antibodi kita sudah mengenal si virus ini setelah kita divaksin,” tambah Wa Juhria. (*dew/LINES)
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.