Terima Notifikasi Whatsapp Ini Jangan Klik ‘OK’ Jika Tak Mau Diretas

Notifikasi WhatsApp
Ilustrasi (Foto: pikiran-rakyat.com)

JAKARTA, LINES.id – Baru-baru ini banyak pengguna WhatsApp mengeluhkan akunnya tak bisa lagi dibuka karena munculnya sebuah notifikasi ke ponselnya. Modus kejahatan baru ini mereka jadi korban pembajakan.

Mulanya sejumlah pengguna mengaku mendapatkan pop up notifikasi atau jendela pemberitahuan yang mengatakan bahwa akun WhatsApp pengguna tersebut tak lagi terdaftar di ponsel yang mereka gunakan, melainkan telah digunakan oleh perangkat lain.

Selain itu, ada pilihan mengkonfirmasi jika memang pengguna tidak melakukan aktifitas log in ke perangkat lain. Pilihannya pun sedikit menjebak, yakni ‘Verifikasi’ atau ‘Ok’. Seperti ini pesan lengkap yang berhasil di-screenshoot oleh pengguna WhatsApp.

“Your phone number is no longer registered with WhatsApp on this phone. This might be because you registered it on another phone.

If you didn’t do this, verify your phone number to log back into your account.

VERIFY OK”

Baca juga: Awas! Penipuan WhatsApp Minta Kode Voucher Game Ngaku Kasir Indomaret & Alfamart

Baca juga: Waspada Hoaks Cek Peretasan HP Lewat *#21#

 

Notifikasi WhatsApp
Contoh salah satu notifikasi WhatsApp yang perlu diwaspadai.

“Jangan klik ‘OK’, tapi klik ‘Verifikasi,” kata Alfons Tanujaya Pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom dilansir tribunnews.com.

Saat memilih tombol ‘Verifikasi’, maka pengguna harus melakukan verifikasi ulang akun WhatsApp tersebut dengan memasukkan enam digit kode yang dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon di ponsel pengguna. Tak hanya melalui SMS, verifikasi ini juga bisa melalui sambungan telepon.

Sebaliknya, jika pengguna menekan tombol ‘OK’, Alfons Tanujaya mengatakan itu tanda pengguna seakan menyetujui bahwa akun mereka memang masuk di perangkat lain. Artinya, pengguna menjadi korban pembajakan jika mereka sendiri tidak mencoba untuk masuk atau mengganti nomor WhatsApp. Akun tersebut lantas bisa disalahgunakan untuk beragam kepentingan.

“Kalau WhatsApp sudah dibajak memang bisa disalahgunakan,” ujar Alfons Tanujaya.

Menurut Alfons Tanujaya, pembajakan di WhatsApp sendiri bervariasi, bentuknya bisa berupa kegiatan merusak nama baik, mengganggu di grup WhatsApp, menyebarkan fitnah, meminjam uang tanpa sepengetahuan, dan lain sebagainya.

Meski demikian, Alfons Tanujaya memastikan bahwa akun WhatsApp tidak bisa dipakai untuk verifikasi pinjaman online. Sebab, platform semacam itu mengharuskan pengguna untuk menyertakan dokumen lain seperti KTP, KK, dan lain sebagainya. Kecuali dokumen-dokumen itu juga ikut dicuri informasinya.

Two-step Verification

Untuk mencegah hal-hal seperti itu terjadi, Alfons Tanujaya menyearankan pengguna bisa mengaktifkan fitur keamanan tambahan “Two-step verification” pada akun Whatsapp mereka.

Fitur ini bisa diaktifkan dengan mengunjungi menu pengaturan Whatsapp > Account > Two-step verification. Kemudian, klik tombol “Enable” dan masukkan enam digit PIN yang mudah diingat. Pengguna juga bisa memasukkan e-mail masing-masing untuk mempermudah ketika suatu saat mereka lupa nomor PIN.

Setelah diaktifkan, maka…

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.