Ponpes Walisongo Binaan LDII Lamongan Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

LDII Lamongan
Ponpes Walisongo binaan DPD LDII Lamongan menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan.

LAMONGAN, LINES.id – Pondok Pesantren (ponpes) Walisongo Lamongan yang merupakan pondok pesantren binaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Lamongan menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan, Kamis (12/11/2020).

Penerimaan penghargaan diterima melalui undangan bernomor UM.02.05/3/6552/2020 yang dikirim langsung dari Jakarta oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dr Riskiyana Sukandhi Putra MKes.

Pemberian penghargaan ini dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 Tahun 2020 dengan tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”. Penyerahan penghargaan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom yang disiarkan langsung dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.

Penghargaan untuk Ponpes di seluruh Indonesia dari Menteri Kesehatan ini sebagai wujud apresiasi terhadap peran Ponpes dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Terpilih 5 Ponpes yang mendapatkan penghargaan, yaitu Ponpes Walisongo Lamongan, Ponpes Habiburrahman Garut, Ponpes Al Irsyad Lampung, Ponpes Ustman bin Affan dan Ponpes Ishaka Ambon.

Baca juga: HKN, LDII AJak Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19

Baca juga: Segera Launching, Platform E-Edukasi Pondok Karakter Inisiasi LDII

 

Ponpes Walisongo Aktif Mengikuti Acara Kementerian Kesehatan

Pimpinan Ponpes Walisongo Gunawan Sugiharto SPdI MPd yang juga Pengurus Pleno Bidang Pendidikan Agama dan Dakwah DPD LDII Lamongan mengatakan penghargaan ini dikarenakan Ponpes Walisongo selalu aktif mengikuti acara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di era Pandemi Covid-19.

Selain itu, selalu mengirimkan laporan perkembangan pesantren di era pandemi Covid-19 ini. “Ditambah lagi legalitas Ponpes Walisongo yang lengkap serta melalui rekomendasi dari Kementerian Agama RI,” ungkapnya.

LDII Lamongan
Pengurus Ponpes Walisongo menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan secara daring.

Awalnya Ketua Ponpes Walisongo tidak menyangka mendapat penghargaan langsung dari Menteri Kesehatan. “Saya tidak menyangka pondok kami terpilih menjadi 5 besar nasional penerima penghargaan sebagai pondok yang mendukung pencegahan dan pengendalian Covid-19. Bahkan termasuk satu-satunya Ponpes di Jawa Timur yang mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan,” ucapnya.

“Alhamdulillah, walaupun pondok kami ini tergolong pondok kecil, tapi diperhitungkan dan diberi penghargaan dari Menteri Kesehatan. Bahkan Pondok Walisongo disebut pertama kali dan menjadi juara I. Ini merupakan sesuatu yang membanggakan dan semua itu merupakan pemberian dari Allah SWT,” imbuh Gunawan.

Baca juga: LDII Sugiwaras Gelar Tasyakuran Pembangunan Musala Baitul Jannah

Baca juga: Pengukuhan Pengurus, Ini Pesan Bupati Temanggung untuk LDII

 

Dalam komunikasi antara Pimpinan Pondok Walisongo dan Staff Kementerian Kesehatan RI melalui WhatsApp, Staff kementerian Kesehatan RI menyampaikan “Iya Pak ini juga permintaan dari Menteri Kesehatan untuk mengapresiasi pesantren yang aktif mengikuti kegiatan kami. Tentu saja kami juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama untuk penentuannya. Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak dan jajarannya, karena telah aktif mencari informasi dari pemerintah dan menerapkannya terkait pandemi Covid-19 ini. Sukses selalu buat Bapak dan seluruh jajarannya,” tulisnya.

Hadir dalam acara penerimaan penghargaan tersebut, Ketua Yayasan Walisongo H Sogram AM Kes bersama 3 orang pengurus pondok Walisongo H Muhammad Qodar, Ustaz Rusdiyanto dan Ustaz Joko Mustofa SH.

Drs H Agus Yudi MPd selaku Ketua DPD LDII Kab. Lamongan sangat bersyukur Ponpes di bawah binaannya bisa meraih penghargaan tingkat nasional dan satu-satunya dari Jawa Timur.

“Alhamdulillah Ponpes Walisongo mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan terkait Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Terima kasih kepada Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Walisongo, dewan guru dan para santri, semoga semakin meningkat dan semangat dalam mencetak santri yang sehat, berilmu, faham agama, berakhlakul karimah dan mandiri sebagai perwujudan mencetak Generasi Muda LDII yang Profesional Religius,” tutupnya.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.