Perbandingan Dampak Pandemi antara Indonesia, AS, dan India Menurut Presiden Jokowi

dampak pandemi
Presiden RI Ir Joko Widodo (Foto: cnnindonesia.com)

JAKARTA, LINES.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dampak pandemi Covid-19 dialami 215 negara di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Sebagaimana yang ia sampaikan pada saat memberikan sambutan pada Muktamar IV Parmusi secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu (26/9/2020).

“Muktamar Parmusi kali ini dilaksanakan dalam suasana berbeda di tengah bangsa kita menghadapi cobaan mahaberat dari Allah SWT. Dan umat manusia di seluruh dunia juga menghadapi hal yang sama,” ucap Jokowi.

Jokowi mencatat, data per 26 september 2020, jumlah kasus Covid-19 di 215 negara sudah mencapai 32,7 juta orang. Total yang terpapar di Indonesia pun sudah mencapai 266.845 orang sampai kemarin.

Dilansir kompas.com, Jokowi lantas membandingkan jumlah tersebut dengan sejumlah negara lain.




Baca juga: Waspada! Riset ITB: Gempa Besar dan Tsunami 20 Meter Berpotensi di Selatan Pulau Jawa

Baca juga: Pemerintah Gandeng Ormas Islam Cegah Covid-19, Mungkinkah?

 

“Coba kita lihat di Amerika Serikat 7,2 juta orang, di India 5,9 juta orang, di Brazil 4,6 juta orang, di Rusia 1,1 juta orang,” kata Jokowi.

Jumlah kematian di seluruh dunia, kata Jokowi, saat ini sudah mencapai 991.000 orang. Sementara jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah menembus 10.000 orang.

Dampak ekonomi

Jokowi menambahkan, pertumbuhan ekonomi dunia juga melambat karena dampak pandemi ini. Pertumbuhan yang biasanya pada keadaan normal positif, terkontraksi secara tajam di negara-negara besar. Pada kuartal kedua 2020, India minus 23,9 persen, Inggris minus 21,7 persen, Malaysia minus 17,1 persen, dan Singapura minus 13,2 persen.

“Dan di negara kita di kuartal kedua juga minus 5,32 persen, padahal sebelumnya di kuartal pertama kita masih tumbuh positif 2,97 persen,” sambung Jokowi.




Baca juga: Bertahan dan Bangkit dari Dampak Ekonomi Covid-19

Baca juga: Pandemi Corona, Bagaimana Ketahanan Pangan di Indonesia?

 

Namun, Jokowi mengajak masyarakat untuk tidak menyerah dengan keadaan. Ia menegaskan, pemerintah tak bisa menghadapi pandemi ini sendirian.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh masyarakat bersatu dengan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, serta rutin mencuci tangan. Selain itu, ia juga meminta masyarakat membantu sesama pada masa sulit ini.

“Kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi,” kata Jokowi.