Daerah  

Silbinas 2019 Ciptakan Kader Mandiri dan Siap Menghadapi Era Industri 4.0

BANTUL, LINES.id – Pembukaan Silaturahim Pembina Nasional (Silbinas) 2019 Sako Sekawan Persada Nusantara (Sako SPN) dilaksanakan pada tanggal 21 November 2019 di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembukaan dihadiri oleh kwarda DIY GKR Mangkubumi, Waka Kwarnas Kingkin Suroso, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, Mabisakonas SPN Prasetyo Sunaryo dan perwakilan dari masing-masing Mabinas dan mabida yang ada diseluruh Indonesia. Sebanyak 1014 peserta mengikuti perhelatan yang bertemakan “Pembina Profesional Menuju Generasi Alim-Faqih berakhlakul Karimah dan Mandiri” ini.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari ini dibuka oleh Kingkin Suroso selaku Waka Kwarnas bidang Satuan Karya, Satuan Komunitas dan Gugus Darma yang mewakili Ketua Kwarnas Budi Waseso. Dalam pidatonya beliau mengatakan bahwa pramuka itu bersifat universal, pramuka dikembangkan kembali dengan mendidik kaum muda yang berkarakter agar kaum muda lebih baik menyongsong masa depan dan diharapkan peranan tersebut dapat ditingkatkan dan menjadi garda depan dalam menghadapi teknologi maju.

Maka dalam hal ini para Pembina dituntut peran dan dedikasinya sehingga diharapkan dapat menjadi kader kader muda yang nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang mandiri juga siap menghadapi teknologi 4.0 dan menjadi pramuka yang sesungguhnya.

Waka Kwarnas Kinkin Suroso bertindak sebagai inspektur upacara

Pembukaan dimeriahkan dengan beberapa penampilan pencak silat ASAD juga Flash Mop dan diawali penanaman 250 tanaman yang salah satunya dilakukan oleh GKR Mangkubumi.

Revolusi Industri 4.0 telah menjadi tantangan para generasi muda yang semakin tinggi karena dalam 4-5 tahun kedepan akan menghapus 35% jenis pekerjaan dan bahkan pada 40 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang akan mencapai 75%.

Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap akan digantikan dengan teknologi digitalisasi program dampaknya proses produksi akan lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara massif dengan keterlibatan manusia yang minim.

Pelepasan burung merpati sebagai tanda dibukanya Silaturahim Pembina Nasional (Silbinas( 2019

Menurut pemaparan Tri Mulyono selaku staf ahli Gubernur Bidang Sosial dan Kemasyarakatan yang mewakili Sultan Hamengku Buwono X dibutuhkakn literasi data untuk semua orang guna meningkatkan kemampuan mengolah data dan informasi serta literasi manusia yang berupa softskill atau pengembangan individu yang dianggap mampu beradaptasi dengan industri 4.0 tersebut.

Ia berpesan, diharapkan seluruh Pembina Sako SPN untuk mau dan selalu belajar menguasai teknologi dan informasi untuk mengurangi ketertinggalan serta survive di teknologi 4.0 ini jika tidak, kita akan jauh tertinggal.

Sejalan dengan penuturan Edwin Sumiroza dalam laporannya yang mengharapkan peserta di kegitan ini untuk siap melaksanakan platform digital yang dapat mempermudah pengajaran dalam era industri 4.0 yang dengan mudah di akses oleh seluruh Pembina di Indonesia dan tercapainya program kegiatan pramuka yang dapat memajukan generasi penerus bangsa.

Para Pembina Sako SPN yang luar biasa, pendampingan buat generasi muda sangat penting, pembinaan karakter diri dan pendalaman dasa darma untuk majunya Indonesia” itulah pesan dan kesan yang dituliskan GKR Mangkubumi untuk Sako SPN dalam pembukaan kegiatan Silbinas. Pesan dan kesan ini sebagai kenangan untuk para peserta dalam kegiatan Silbinas dan motivasi dalam pembinaan karakter peserta didik.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.