MAKASSAR, LINES.id – Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan seorang Dosen. Melalui kegiatan ini, Kelompok PKM diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tertentu.
Universitas Negeri Makassar (UNM), sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Makassar juga mewajibkan setiap Dosennya untuk melaksanakan PKM. Kegiatan PKM Pemanfaatan Microsoft 365 sebagai Solusi Pembelajaran Daring di SMKS Gunung Sari 1 Makassar ini merupakan kolaborasi dari tiga dosen dari berbagai Fakultas. Yaitu Lely Novia SPd MHum (Fakultas Bahasa dan Sastra), Elfira Makmur SPd MPd (Fakultas Teknik), dan Stefanie Inggried Gorap SE MM (Fakultas Ekonomi).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru sekolah mitra (SMKS Gunung Sari 1 Makassar) ditemukan beberapa permasalahan. Yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik untuk beberapa mata pelajaran yang mungkin disebabkan pengetahuan dan pengalaman guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang menarik. Selain itu sekolah belum memiliki LMS/e-learning yang dapat dijadikan keseragaman acuan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Hal ini sangatlah penting itu dimiliki sehingga peserta didik tidak bingung dengan berbagai jenis platform dari guru yang berbeda.
Baca juga: Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Ikuti Komsos Divif 3 Kostrad Pakkatto
Baca juga: Prodi Sastra Inggris FBS UNM Gelar Workshop Mendeley
Kegiatan ini awalnya hanya melibatkan guru di SMKS Gunung Sari 1 Makassar, akan tetapi karena mengingat kegiatan ini dapat dilakukan online maka Tim PKM juga menyebarkan flyer dan menyeleksi peserta yang memenuhi dan serius untuk mengikuti kegiatan PKM ini.
Terdapat 51 peserta, yang tersebar dari berbagai provinsi di Indonesia dimulai dari Aceh Timur (1), Sumatera Utara (1), Jambi (2), Kep. Bangka Belitung (1), Lampung (2), Jawa Tengah (1), Jawa Timur (2), Kalimantan Selatan (13), Kalimantan Tengah (1), Kalimantan Timur (1), Sulawesi Selatan (23), Maluku (1), dan Papua (2). Ke-51 peserta ini juga berasal dari profesi berbeda, yaitu Guru (35 peserta), Tenaga Kependidikan (11), Kepala Sekolah (2), Dosen (2), dan Pengawas (1).
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada peserta PKM mengenai pembelajaran sinkron dan asinkron melalui pemanfaatan Microsoft 365. Selain itu peserta juga diwajibakan untuk melakukan praktik pada setiap fitur Microsoft 365, seperti Microsoft Teams, OneDrive dan Office Online, Microsoft Form, Microsoft Sway, Onenote Class Notebook. Dengan demikian, peserta akan terlatih menerapkan berbagai aplikasi Microsoft 365 yang pemilihannya tentu berdasarkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran mata pelajaran yang diajarkan.
Baca juga: Wakil Rektor III UNM Akan Bangun SDM Unggul Berwawasan Kewirausahaan
Baca juga: Berlangsung Khidmat, Rektor UNM Lantik Empat Wakil Rektor Periode 2020-2024
Kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline pada tanggal 5 – 10 Juli 2020. Kegiatan Online dilakukan bagi peserta diluar mitra dengan menggunakan aplikasi Microsoft Teams, sedangkan bagi sekolah mitra, para guru dapat berkumpul di sekolah (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan) dan Tim PKM mengunjungi langsung ke sekolah apabila mereka menemukan kesulitan yang tidak bisa diatasi. Setelah mengikuti pelatihan melalui webinar, semua peserta diarahkan untuk mengerjakan tugas sesuai dengan paparan materi yang diberikan dengan batas waktu pengumpulan tugas pada tanggal 14 Juli 2020.
Setelah melalui pendampingan dari Tim PKM akhirnya para peserta dapat memahami materi dan menyelesaikan tugas yang diberikan sebagai bukti bahwa peserta telah memahami materi yang ditawarkan pada PKM ini. Sebagai bentuk apresiasi, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Prof Dr Syukur Saud MPd memberikan sertifikat bernilai 32 JP kepada para peserta. Sebagai tambahan kegiatan ini didukung oleh komunitas guru inovatif dan PT. Microsoft Indonesia dengan memberikan akun office 365 secara gratis.
Testimoni peserta…












