Warga LDII Berhasil Panen Kacang Tanah di Lahan Kering, Ini Kisahnya

Warga LDII
Pairan, warga PAC LDII Balecatur saat membawa sebagian hasil panen kacangnya, Minggu (21/6/2020)

SLEMAN, LINES.id – Krisis pangan menghantui Indonesia sebagai dampak pandemi saat ini. Banyak upaya dilakukan berbagai pihak guna mengantisipasinya. Masyarakat mulai melakukan penghematan dan menanam bahan pangan lokal.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi massa (ormas) pun dengan sigap menangkap kondisi tersebut. Sudah banyak warga LDII yang mewujudkannya melalui tanaman hidroponik dan budidaya perikanan. Begitu pula dengan yang dilakukan Pairan warga PAC LDII Balecatur. Ia berhasil menanam tanaman palawija jenis kacang tanah di lahan kering yang banyak orang gagal ketika melakukannya.

Ia tinggal di Sembung, Balecatur, Gamping, Sleman dimana daerah tersebut merupakan dataran tinggi dengan tanah jenis tanah liat. Saat musim hujan tanah lengket ketika diinjak, dan ketika musim kemarau tanah kering bahkan sampai retak. Dengan jenis tanah tersebut jarang warga yang menanam kacang tanah bahkan tetangga sekitar pun merasa heran.

Baca juga: Terima Kunjungan Polres Gunungkidul, Warga LDII Siap Berpartisipasi di Pilkada Serentak

Baca juga: LDII Sulsel Silaturahim dengan Staf Ahli Pangdam XIV Hasanuddin yang Akan Pindah Tugas

 

Saat ditemui di kebunnya, kebetulan sedang panen kacang, Minggu (21/6/2020). Ia pun menceritakan kisahnya hingga berhasil menanam kacang di lahan kering.

Berawal dari hobi

Bapak satu anak ini mengaku mempunyai hobi bertani. Bertani sudah ia lakukan semenjak menjadi transmigran di Pulau Kalimantan. Kala itu ia menanam padi, kacang, jagung dan tanaman palawija lainnya. “Bahkan dulu saya pernah menanam padi seluas dua hektar sendiri,” kenangnya.

Berbekal ilmu dan pengalaman tersebut, ia salurkan hobinya dengan memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah milik mertuanya. Lahan seluas 7.000 m2, ia manfaatkan 2.500 m2 untuk ditanami kacang tanah. “Saya memilih kacang karena perawatannya mudah, dan bandel dengan penyakit,” ucapnya.

Pria asal Nglipar…

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.