BENGKULU, LINES.id – Penerapan normal baru menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah harus dilaksanakan dengan kedisiplinan yang tinggi oleh semua pihak agar tatanan baru atau new normal dapat digunakan dengan baik.
“Sebenarnya virus itu biasa saja, kita jangan terlalu rumit dan galau. Namun demikian, karena sebagian besar kita tidak memiliki pola hidup yang sehat yang mengharuskan kedisiplinan yang tinggi,” ungkap Gubernur Rohidin. Saat Syawalan Alumni Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) dengan Tema ‘New Normal Indonesia’ melalui rapat virtual, bertempat di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (6/6/2020).
Gubernur Rohidin menambahkan, Covid-19 adalah tantangan bersama, beliau yakin kita akan bisa melewati masa-masa sulit ini dengan baik.
Baca juga: Persiapan Pelaksanaan New Normal, Kemendagri dan Kemenpan-RB Gelar Lomba Inovasi Penanganan Covid-19
Baca juga: 150 TKI Asal Malaysia Tiba di Medan, Dipastikan Bebas Covid-19
“Mendengar kata baru yang normal atau new normal kadang diplesetkan orang, padahal yang disetujui pemerintah itu adalah konsep kewajaran yang baru yang bisa diterima umum. Misalnya, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dulu itu diimbau untuk cuci tangan hanya anak TK dan anak SD, padahal kan cuci tangan dilakukan semua orang,” papar Rohidin yang pernah diminta sebagai Komisariat Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada ini.
Sementara itu, Pengurus Besar HMI Afandi Ismail menjelaskan wabah Covid-19 sebagai ujian dari Allah, maka yakinlah bahwa ujian tersebut akan diakhiri dengan adanya ikhtiar maksimal.
“Kami sebagai Pengurus Besar HMI memberikan dukungan atas ihktiar maksimal yang telah dilakukan pemerintah dan partisipasi dari seluruh keluarga besar HMI untuk memutus mata rantai Covid-19 di wilayah masing-masing. Semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir,” pinta Afandi.
Dua tantangan Gubernur…
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.
