Tingkatkan Taqwa, Generasi Milenial LDII Menolak Narkoba

IPTU Solihin Agus Wijaya memberikan penyuluhan bahaya narkoba di Pengajian Generus Milenial LDII Patrang, Jember, Minggu, (16/2/2020)

JEMBER, LINES.id – Pengajian Generus Milenial LDII dihadiri Kapolsek Patrang yang berlangsung di Masjid Al-Manshurin, Patrang, Jember, Minggu, (16/2/2020).

Kapolsek Patrang IPTU Solihin Agus Wijaya menekankan kepada generasi milenial LDII untuk menjauhi narkoba, minuman keras dan sejenisnya.

Kapolsek meyakinkan bahwa narkoba, miras, pil-pil setan seperti pil koplo dan sejenisnya itu sangat jahat dan menjadi musuh bangsa. “Obat-obatan yang dilarang baik oleh agama dan negara itu tidak hanya merusak pada diri sendiri, juga merusak tatanan bangsa,” paparnya.

Lebih lanjut, ketergantungan narkoba akan merusak hati dan ginjal pemakainya. Pemakai narkoba dihalusinasi dengan kekuatan, percaya diri, dan fly yang diluar kesadarannya.

“Pintu masuk narkoba melalui pergaulan bebas, menghisap rokok, kurang percaya diri atau minder dan selalu ingin coba-coba,” jelas IPTU Solihin.

Untuk menghindarinya supaya biasa hidup sehat, berolah raga, pola asuh yang sehat dan membimbing anak-anak dengan baik.

Disekolah, guru supaya memperhatikan dan membimbing siswa dengan baik. Memberikan sosialisasi bahaya narkoba dan obat-obat terlarang seperti pil koplo, minuman keras dan lain-lain.

Disamping itu, Kapolsek Patrang memberikan apresiasi kepada pengurus LDII yang telah memfasilitasi generasi mudanya dalam memberikan penyuluhan akan bahaya dan jahatnya narkoba.

Kapolsek mendoakan semoga generasi millenial LDII dapat berkontribusi menjadi penerus kemajuan bangsa dan negara.

Arak menurut Agama

Ustaz Bahar menekankan, didalam ayat Al-Quran Allah sudah melarang umatnya untuk meninggalkan khomr atau arak. Dalam sebuah hadits, kita hidup didunia ini sebagaimana mampir ngombe (minum). Bukan diartikan minum arak atau coba-coba memakai narkoba. Mampir minum itu artinya hidup didunia hanya sebentar.

Setiap orang didunia ini pasti akan mati dan akan menghadapi kehidupan yang abadi apakah di surga ataukah di neraka tergantung amalnya ketika hidup didunia.

Ustaz Bahar juga menyampaikan pintu narkoba adalah pergaulan bebas dan merokok. Maka bergaulah dengan orang-orang sholih dan jauhi rokok. “Sebagian besar ulama juga mengharamkan rokok, maka jangan coba-coba menghisap rokok,” pesannya.

Pada kesempatan itu, IPDA Supriyono mensosialisasikan pembukaan taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri kepada generus milenial LDII. “Saat ini POLRI membuka pendaftaran taruna Akpol, Bintara dan Tamtama bersamaan dengan prinsip BETAH,” ucapnya.

BETAH artinya bersih, transparan dan humanis. “Bagi generus LDII yang memenuhi persyaratan dan mempunyai keinginan mengabdi sebagai seorang polisi dipersilahkan mendaftar tanpa dipungut biaya,” pungkas Supriyono.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.