Kolaborasi Rutan Enrekang dan LDII: WBP belajar Tata Cara Sholat Jenazah
ENREKANG, LINES INDONESIA – Dalam upaya memberikan pembinaan keagamaan yang bermanfaat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas IIB Enrekang bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islamiah Indonesia (LDII) Kabupaten Enrekang menyelenggarakan kegiatan praktek tata cara penyelenggaraan sholat jenazah.
Kegiatan ini berlangsung di Masjid At-Taubah, Rutan Enrekang, pada Jumat 17 Januari 2025. Dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Enrekang, Ahmad, S.Ag., M.H., serta Ketua DPD LDII Kabupaten Enrekang, Ustaz Herman Syah.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WITA dengan suasana penuh khidmat. Dalam pelaksanaannya, WBP diajarkan tata cara penyelenggaraan jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, hingga melaksanakan sholat jenazah. Sebagai alat peraga, digunakan robot untuk mempraktikkan tata cara memandikan dan mengkafani jenazah, sehingga para peserta dapat langsung mempelajari langkah-langkahnya secara detail.
Dalam sambutannya, Kepala Rutan Enrekang, Ahmad, S.Ag., M.H, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama sekaligus membangun karakter religius WBP.
“Pembinaan rohani seperti ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun empati dan rasa tanggung jawab terhadap sesama. Ini adalah bekal penting bagi WBP saat mereka kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus LDII Kabupaten Enrekang atas pengabdiannya dalam memberikan bimbingan keagamaan secara rutin setiap hari Jumat.
Ahmad berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari program pembinaan di Rutan Enrekang. “Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam memberikan pembinaan yang holistik, tidak hanya di bidang keterampilan tetapi juga pembinaan spiritual,” pungkasnya.
Baca juga: Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan
Ketua DPD LDII Kabupaten Enrekang Ustaz Herma Syah juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam menanamkan nilai-nilai keislaman di lingkungan Rutan. “Melalui praktek langsung seperti ini, kami berharap WBP dapat memahami hak-hak jenazah sesuai syariat Islam. Ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tanggung jawab sosial yang harus dipahami setiap Muslim,” jelasnya.
Sebagai dasar kegiatan, hadist Rasulullah SAW menjadi pengingat utama:
“Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, menerima undangan, dan mendoakan orang yang bersin.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Manfaat Bagi WBP
Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi para WBP, di antaranya:
- Meningkatkan Pengetahuan Keagamaan: WBP memperoleh pemahaman mendalam tentang tata cara penyelenggaraan jenazah sesuai ajaran Islam.
- Membangun Karakter Religius: Mendorong WBP untuk menjadi pribadi yang lebih dekat dengan nilai-nilai keagamaan.
- Bekal Reintegrasi Sosial: Ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di masyarakat ketika mereka selesai menjalani masa pembinaan.
- Menumbuhkan Empati: Melatih kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama, terutama dalam memenuhi hak jenazah.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti oleh seluruh WBP yang hadir. Mereka tampak serius memperhatikan setiap arahan yang diberikan, serta bersemangat saat mempraktikkan tata cara yang telah diajarkan.
Kegiatan ini berakhir pada siang hari dengan suasana penuh keakraban dan kekhidmatan. Dengan adanya praktek ini, diharapkan WBP dapat lebih memahami pentingnya menjaga dan menghormati hak jenazah serta menerapkan ilmu ini di kehidupan sehari-hari.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.