SOLO, LINES INDONESIA – Ribuan santri Pondok Pesantren Budi Utomo, yang bernaung di bawah DPD LDII Surakarta, Jawa Tengah, mendapat pembekalan dari akademisi Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Dr Ahmad Ali di Ponpes Budi Utomo, Solo, Selasa (28/5/2024).
Doktor di bidang syariah Islam itu memberi tausiyah pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dengan dakwah yang sejuk.
Sekitar 1500 calon mubaligh dan mubalighoh itu, mendapatkan mendapat pembekalan secara langsung dari pengurus cendekiawan muslim Ahmad Ali. “Agar mereka memperoleh pengetahuan yang mendalam dan strategi dakwah yang efektif di tengah masyarakat,” ujar Ketua DPD LDII Surakarta, Muhammad Zain.
Pihaknya menyambut baik Ahmad Ali, yang sedang melaksanakan riset mengenai pola pendidikan di LDII, untuk membangun generasi profesional religius.
Zain berharap, masukan dari Ahmad Ali dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah, sekaligus mempromosikan dakwah yang santun dan bebas dari isu-isu politik.
“Kami berharap dengan adanya pembekalan para dai dan daiyah ini, kita bisa saling tukar ilmu. Apa yang bisa menjadi masukan dari Ahmad Ali yang juga salah satu pengurus MUI Pusat bisa kami tindak lanjuti lebih lanjut,” kata Muhammad Zain.
Menjelang Pilkada di berbagai daerah, Muhammad Zain menyampaikan kekhawatiran mengenai dakwah yang ditunggangi oleh kepentingan politik, “LDII sangat-sangat tidak mentolerir adanya dakwah yang disisipi hal-hal politik, apalagi yang menjatuhkan salah satu paslon atau organisasi lain,” tegasnya.
Silaturahim dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Selain mengunjungi LDII Surakarta untuk keperluan riset, Ahmad Ali didampingi pengurus DPP LDII dan DPD LDII Surakarta silaturahim dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Dalam pertemuan itu, Habib Syech menyatakan pihaknya dan LDII selalu berkolaborasi, “LDII di era pengurus yang baru ini bagus karena selalu silaturahim membangun komunikasi dengan pihak manapun,” ujar Habib Syech.
Habib Syech pun meminta agar MUI jangan mengkotak-kotakan ukhuwah Islamiyah, “Kita harus bersatu jangan gampang mendengar isu-isu negatif yang membuat umat Islam terpecah,” tegas Habib Syech.
Ia pun menceritakan saat solawatan di Batam, terdapat pengurus LDII yang bergabung dalam acara tersebut, “Bahkan saat saya di Banyuwangi juga melantunkan LDII bolone NU. Karena saya melihat dan merasakan sendiri bahwa tuduhan-tuduhan terhadap LDII itu tidak benar,” tegas Habib Syech.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.