PASANGKAYU, LINES.id – DPD LDII Kabupaten Pasangkayu menggelar turnamen futsal usia 10 sampai 17 tahun yang berlangsung di Royan Futsal Arena (RFA) pada Kamis (28/9/2023). Turnamen futsal diikuti pemuda LDII se-Kabupaten Pasangkayu, Mamuju Tengah, dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Turnamen tersebut merupakan program kerja (proker) tahun 2023 yang berkaitan dengan pembinaan akhlak dan karakter melalui olahraga futsal yang mengangkat tema “Mari Junjung Tinggi Sportivitas, Kita Kawan Bukan Lawan”. Selain menjadi agenda proker DPD LDII Kabupaten Pasangkayu silaturrahim menjadi hal yang tak terpisahkan. Penggerak Pembina Generus (PPG) sebagai pokja mempunyai peranan yang penting dalam mensukseskan kegiatan ini.
Baca juga: Pj Gubernur Minta LDII Terapkan 8 Program Strategis untuk Bangun Papua Barat
Dalam arahannya, Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Pasangkayu H Nashirin menyampaikan bahwa pentingnya pembinaan pemuda terutama dalam penguatan 29 karakter yang saat ini menjadi program prioritas PPG. Ia membakar semangat peserta turnamen dengan memberikan inspirasi Bung Karno “Beri aku sepuluh pemuda niscaya ku guncang dunia”. “Pemuda mempunyai peranan yang krusial dalam pembangunan bangsa ini,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD LDII Kabupaten Pasangkayu Lukman Efendi SPd dalam arahannya menyampaikan ada tiga komponen yang perlu diolah pada diri manusia. Yaitu pertama olah hati dengan cara belajar agama dan ibadah sebagai kewajiban hamba terhadap sang pencipta, kedua olah pikiran dengan belajar agar menjadi manusia yang cerdas dalam berpikir. “Ketiga olahraga agar sehat jasmaninya, futsal menjadi salah satu alternatif dalam mengolahraga jasmani seseorang,” katanya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, LDII Tulang Bawang Adakan Pertemuan
Dalam permainan futsal, lanjut Lukman, mengajarkan rukun, kompak, kerjasama yang baik, dan saling percaya yang menjadi bagian dalam pembentukan 29 karakter warga LDII. Salah satu pelatih PS Matra Kabupaten Pasangkayu Iwan Ikhwan sekaligus pelatih gastik Kecamatan Tike Raya menyampaikan pentingnya etika, kekuatan fisik dan skill atlet untuk menjadi atlet yang profesional.
Di sela-sela kegiatan, Ambo Gedong salah satu aparat desa sekaligus sebagai tokoh masyarakat sekitar yang hadir dalam kegiatan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sementara Sudirman, ketua panitia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada semua unsur yang terlibat dalam kegiatan ini, “Kami berharap kegiatan berikutnya semakin besar dan meriah,” ucapnya.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.