MANOKWARI, LINES.id – Bertempat di Lapangan Bhayangkara Jakarta, Mabes Polri menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan diikuti melalui zoom meeting pada Polda dan Polres di seluruh Indonesia, Selasa (18/10/2022).
Polres Manokwari ikut dalam acara yang diselenggarakan secara hybrid. Dengan dihadiri langsung oleh Kapolres, Wakapolres, PJU dan mengundang sejumlah ormas di antaranya Muhammadiyah, NU, LDII, Senkom, tokoh adat dan tokoh akademisi.
Hadir pada kesempatan tersebut Drs Suroto Ketua DPW LDII Papua Barat di ruang Data Polres Manokwari, sementara H Agus Irawan SE Sekretaris DPW LDII Papua Barat dan Soleman Paputungan SPd menghadiri di Aula Arfak Convetion Hall Polda Papua Barat.
Acara dimulai dengan pembacaan kalam ilahi Surat Al-Ahzab ayat 21-22 oleh tiga anggota Polri yang salah satunya adalah pemenang MTQ internal Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dunia sekarang dalam kondisi yang kurang baik akibat perang Rusia-Ukraina. Sebanyak 66 negara dalam kerentanan perekonomian, 16 negara sudah mendapat bantuan dari IMF dan 28 negara sedang mengajukan bantuan ke IMF.
“Alhamdulillah Indonesia masih tangguh dalam menghadapi krisis pangan malah mendapat penghargaan karena bisa swasembada pangan secara baik. Perekonomian Indonesia juga masih cukup baik dengan inflasi 5,9 %,” katanya.
Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan 4 sifat utama nabi yang jadi teladan dalam menjalani kehidupan dan menjalankan tugas sebagai insan bhayangkara yaitu sidiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fatonah (cerdas dan bijaksana).
Dalam berdakwah Nabi lebih banyak memberikan suri tauladan dengan akhlak yang mulia, yang sesuai tema acara “Dengan Aktualisasi Keteladanan Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri yang Presisi”.
Sementara hikmah maulid disampaikan oleh KH Muwafiq atau biasa disapa Gus Muwafik dimana ia berpesan bahwa manusia pada dasarnya bukan penduduk asli di dunia maka pada akhirnya semua akan kembali pulang kampung, untuk itu perbanyak ibadah dan berbuat baik seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun khasanah.
Gus Muwafiq dalam kesempatan tersebut menyampaikan dengan bahasa yang lugas dan logika yang bisa diterima oleh akal serta gaya bahasa yang santun dan diselingi dengan humor sehingga mudah diterima. Acara ditutup dengan doa oleh H Miftah Fakih salah satu unsur pengurus pusat NU.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.
