News, Opini  

Kepala Daerah Harus Miliki Empat Sifat Ini Agar Dicintai Rakyatnya

Kepala Daerah
Ilustrasi Kepala Daerah (Foto: anteroaceh.com)

JAKARTA, LINES.id – Pilkada serentak telah berhasil dilaksanakan meskipun dibayangi wabah Covid-19. Rakyat yang memilih menunggu terjadinya perubahan, atau berharap program-program kerja petahana terus berlanjut. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) akan menetapkan pemenang pada 26 Desember 2020.

“Demokrasi memungkinkan rakyat memilih kepala daerahnya. Semoga mereka yang menang dapat membuat daerahnya lebih baik, dan bila belum kini saatnya melakukan perubahan agar memiliki kenangan terakhir yang baik dalam benak warganya,” ujar Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso.

Bagi kandidat kepala daerah yang menang, menurut Chriswanto memiliki tanggung jawab moral untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya. Mereka yang berhasil membangun daerahnya, bakal dikenang warga sebagai pemimpin yang terbaik.

Seorang pemimpin yang baik menurut Chriswanto, tak hanya dikenang dari sisi keberhasilan program kerjanya. Namun juga diingat rakyatnya karena karakter dan budi pekertinya. “Seorang kepala daerah hendaknya memiliki sifat lembut atau welas asih, adil, ihsan atau berbuat baik, aris atau bijaksana,” imbuh Chriswanto. Sifat-sifat itu, membuat seorang kepala daerah menjadi khodimul umat atau pelayan umat, bukan sekadar pemimpin.

Baca juga: Unggul di Pilkada Gunungkidul, Pedagang Siomai Rela Merangkak 20 Kilometer

Baca juga: Ketum Senkom: Pilkada Serentak 2020 Berlangsung Aman Sesuai Protokol Covid-19

 

Empat Sifat Kepala Daerah

Sifat pertama adalah kelembutan atau welas asih bukan berarti loyo atau lemah, tapi mengandung kasih sayang. Sifat itu membuat pemimpin selalu bertindak dalam kebaikan, tangkas dalam tindakan, dan niat baiknya selalu diwujudkan dalam perbuatan. “Pemimpin seperti ini akan selalu mendengar keluhan dan mencari solusi atas masalah warganya,” ujar Chriswanto. Seorang pemimpin yang baik, dengan welas asihnya itu, menghindari kekerasan atau kekejaman.

Selanjutnya, seorang kepala daerah harus memiliki sifat adil. Keadilan, menurut Chriswanto berada di tengah-tengah, antara sifat lalai dan berlebihan. “Pemimpin yang adil tercermin dari perbuatan baiknya selalu mengalahkan perbuatan buruk,” imbuhnya. Keadilan ini penting, menurut Chriswanto, di tengah koefisien gini yang menganga, pemimpin yang adil bakal terus mendorong agar warganya lebih sejahtera. Ekonomi tak hanya dikuasai segelintir orang.

Sifat lainnya, yang harus dimiliki kepala daerah berupa ihsan. “Dengan ihsan, kepala daerah berusaha berbuat baik dan menghindari segala kejelekan. Terutama kejelekan atau kondisi yang menyusahkan rakyatnya,” ujarnya.

Baca juga: Senkom Kota Palu Hadiri Gelar Apel Pasukan Jelang Pilkada

Baca juga: Ombudsman, Bawaslu dan KPU Sulbar Pastikan Kesiapan Pilkada Pasangkayu

 

Sifat terakhir yang dipegang teguh seorang pemimpin, yaitu aris atau bijaksana. Dengan kebijaksanaan itulah menurut Chriswanto, seorang pemimpin tidak menjadi kepala daerah yang ceroboh. “Tidak reaksioner, namun selalu memikirkan dampak, agar segala yang dilakukan memiliki manfaat bagi orang banyak,” tuturnya.

Seorang kepala daerah yang memiliki sifat aris, tak akan meledak-ledak atau mengikuti amarahnya. Agar tak menghasilkan keputusan yang tergesa-gesa, yang justru bisa merugikan dirinya bahkan rakyat yang ia pimpin.

Follow Berita Lines Indonesia di Google News.

Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.