TAKALAR, LINES.id – Dunia pangan global sedang mengalami berbagai tantangan yang luar biasa besar. Tantangan ini berupa 3C, yaitu climate change (perubahan iklim), COVID-19 pandemic, dan conflict. Tantangan tersebut menjadi sangat jelas, yaitu bagaimana meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan.
Kondisi tersebut dapat diantisipasi melalui potensi pengembangan pangan lokal yang masih sangat luas jika menilik ragam komoditas yang ada di Indonesia. Apalagi, Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia dalam keragaman hayati, banyak memiliki berbagai sumber daya lokal yang bisa dikembangkan sebagai pangan pokok.
Di samping itu, perlu menumbuhkan aspek kemandirian pada masyarakat yang menitik-beratkan pada pentingnya pangan berbasis pada sumber daya lokal sehingga mengurangi ketergantungan.
Oleh karena itu, hasil analisis situasi di Desa Paddinging, Kecamatan Sandrobone, Kabupaten Takalar, ditemukan 2 permasalahan.
Pertama permasalahan teknis yang berupa belum adanya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat tentang cara pengolahan jantung pisang menjadi snack Nugget.
Baca juga: FK UMI Gelar Megabaksos di Kabupaten Bone
Kedua adalah kelompok mitra pada umumnya kekurangan modal, dan kurang memahami pentingnya pengolahan bunga jantung pisang menjadi snack Nugget untuk meningkatkan nilai ekonomis suatu komoditi dan untuk memperpanjang masa simpan.
Mencermati permasalahan tersebut, maka tim dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada tanggal 9 Oktober 2022 lalu, mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam pengolahan Jantung Pisang menjadi Snack Nugget.
Dr Hj Budiandriani SE MM sebagai Ketua Tim menjelaskan tujuan dari kegiatan ini memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada kelompok mitra tentang cara mengolah jantung pisang menjadi aneka olahan makanan yang bernilai jual tinggi dan meningkatkan pendapatan kelompok mitra.
Pihaknya menargetkan luaran yang diharapkan dari pelaksanaan PKM di Desa Paddinging, Kecamatan Sandrobone, Kabupaten Takalar, adalah
1. Untuk menghasilkan produk hasil diversifikasi yaitu berupa olahan jantung pisang menjadi snack Nugget,
2. Kelompok mitra memiliki kemandirian dan terampil dalam mengolah berbagai produk jantung pisang sehingga menghasilkan kualitas produk yang bernilai tawar tinggi di pasar serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok mitra dan masyarakat,
3. Peningkatan kualitas produk olahan bunga jantung pisang hingga kelompok mitra mendapatkan peningkatan omzet.
Materi PKM disampaikan oleh Dr Hj Budiandriani SE MM sebagai ketua tim dan Dr Ramlawati SE MM sebagai anggota tim. (*)
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.