MAGELANG, LINES.id – Di era teknologi yang semakin canggih ini, manusia seringkali direpotkan dengan segala macam kegiatan yang ada di lingkungan sekitarnya, entah lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, dan lingkungan sosial lainnya. Tak sedikit dari masyarakat yang kurang mempertimbangkan kondisi kesehatan sehingga timbul penyakit-penyakit yang menyerang tubuhnya.
Kondisi kesehatan sejatinya merupakan hal yang wajib diperhatikan oleh setiap diri manusia. Maka dari itu, pemerintah melalui berbagai programnya senantiasa melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai hidup sehat itu sendiri. Salah satu sosialiasi mengenai kesehatan tak lupa dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 2 Sawangan. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin, Sawangan, Magelang, Kamis (30/6/2022).
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada pukul 08.00 hingga 12.00 waktu setempat mengangkat topik “Pos Binaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM)”. Beberapa program seperti monitoring dan deteksi dini faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) terintegrasi seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru, asma, dan kanker disosialisasikan kepada para santri dan juga pengurus yang ada di pondok.
Baca juga: Studi Banding Moderasi Beragama, BKSAUA Kota Bitung Kunjungi LDII DIY
Selain itu, para santri dan pengurus pondok juga mendapatkan sosialisasi mengenai gangguan akibat kecelakaan dan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dikelola oleh masyarakat melalui program pembinaan yang ada.
“Adanya sosialisasi dari Puskesmas 2 Sawangan ini diharapkan dapat memperkuat silaturahim dan kondisi kesehatan dari santri, pengurus pondok, dan juga lingkungan pondok ini dapat terkontrol dengan baik,” tutur Ketua DPD LDII Magelang H Modrik Santoso SPd MPd.
Selain kegiatan sosialisasi, H Modrik menambahkan, kedepannya akan dilaksanakan MoU dengan Puskesmas 2 Sawangan terkait pelaksanaan Posbindu setiap 3 bulan sekali sehingga kondisi kesehatan santri, pengurus pondok, dan juga lingkungan sekitar pondok dapat terkontrol dengan baik di tengah kegiatan pembelajaran pondok yang dilakukan.
