JAKARTA, LINES.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) bersilaturahim dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Yusnar Yusuf Rangkuti M.Sc.Ph.D di Jakarta, Kamis (16/01/2020). Dalam pertemuan ini, DPP LDII diwakili ketua Ir. Prasetyo Sunaryo, M.Si dan Dr. Iskandar Siregar M.Si, Sekretaris Hasim Nasution, SE, Rioberta Sidauruk, SH., MH, Bendahara Hadi dan anggota Departemen Pendidikan Agama dan Dakwah Dwi Purnomo, Lc.
Sedangkan KH Yusnar Yusuf dalam pertemuan ini didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Asahan, Dr. Hayatsah, sebagaimana dikutip iskandarsiregar.com
Pada kesempatan ini Prasetyo Sunaryo menyampaikan berbagai program yang telah dilakukan LDII mulai dari program dakwah, pendidikan, kewirausahaan, hingga bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk peningkatan dakwah dan ekonomi umat.

KH Yusnar Yusuf memberikan berbagai masukan untuk peningkatan program LDII ke depan. Antara lain perlu terus ditingkatkan konsolidasi organisasi untuk menjawab tantangan dan masalah ke depan, meningkatkan silaturahim dengan MUI di daerah-daerah termasuk ke perwakilan Kementerian Agama di daerah. Serta mengundang para ulama baik dari MUI maupun dari kalangan ormas Islam lainnya pada acara-acara yang diselenggarakan LDII.
“Misalnya LDII menggelar “Focus Group Discussion” tentang masalah keummatan dengan menghadirkan nara sumber dari MUI maupun tokoh agama dan masyarakat,” terangnya. Hal ini sebagai ajang silaturahim dan juga sekaligus wadah untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman yang nantinya dapat menjadi masukan baik ke pemerintah dan masyarakat luas.
Pertemuan dalam suasana kekeluargaan ini juga mendiskusikan berbagai isu nasional dan masalah terkini yang dihadapi umat islam termasuk perhelatan Kongres Umat Islam Indonesia yang akan diselenggarakan di Bangka Belitung pada akhir Februari 2020.
KH Yusnar Yusuf
Yusnar Yusuf Rangkuti sendiri dikenal sebagai salah satu ulama MUI yang sangat peka terhadap masalah-masalah keadilan terutama bila ada individu atau kelompok yang menojokkan atau mendiskreditkan umat islam atau ormas islam. Dalam catatatn biografinya, Yusnar Yusuf lahir di Medan, 25 Maret 1955. Ia terpilih sebagai Ketua Umum PB Al Washliyah sejak 2012 sampai sekarang. Dalam dirinya mengalir darah Batak Mandailing bermarga Rangkuti. Rangkuti merupakan salah satu marga para raja di kawasan Mandailing Godang, Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Adapun Al Washliyah merupakan ormas Islam yang berdiri pada November 1930 di kota Medan, Sumatera Utara. Yusnar Yusuf Rangkuti juga merupakan pakar ilmu tilawah Al-Quran dan pemenang musabaqah tilawatil quran tingkat nasional dan internasional pada era 1976-1980-an. Ia menyelesaikan pendidikan umum dan agama di Sumatera Utara, kemudian Master of Science (M.Sc) di Institut Pertanian Bogor, dan Doctor of Philosophy (Ph.D) di Universitas Kebangsaan Malaysia.
Penulis buku “Prasangka Beragama” ini juga merupakan salah seorang wakil ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dengan ketua umum Prof Dr H Said Agil Siradj.












