CHINA, LINES.id – China mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan importir untuk mengajukan pembebasan tarif dagang pada 700 jenis barang dari Amerika Serikat, Selasa, (18/2/2020). Dilansir scmp.com, termasuk produk pertanian dan energi, karena Amerika telah memerangi wabah virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 70.000 orang.
“Importir dapat mengajukan permohonan pembebasan tarif mulai tanggal 2 Maret,” ucap Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara China.
Pengecualian hanya akan berlaku selama satu tahun, dengan catatan setiap tahapan harus menjalani proses persetujuan.
Daftar ini berisi 697 lini produk, dari kedelai, babi, daging sapi, hingga gas alam cair dan minyak mentah, yang semuanya telah ditarik ke dalam pertarungan tarif antara dua ekonomi terbesar dunia.
Ini juga mencakup lusinan jenis peralatan medis termasuk termometer, yang sangat penting untuk membantu mengatasi virus corona yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai Covid-19 dan telah membunuh lebih dari 1.800 orang.
China kekurangan pasokan daging dan produk medis
China sedang berusaha mencari pasokan daging dan produk medis dari seluruh dunia karena hasil produksi negara sendiri tidak dapat memenuhi permintaan. Kementerian Perdagangan mengatakan awal bulan ini China akan dengan giat membeli produk daging dari negara dan wilayah lain untuk memastikan pasokan yang cukup di Cina. Sementara itu juga akan mengimpor lebih banyak pasokan medis serta kebutuhan sehari-hari.
Sebelum pembebasan tarif baru, baik Beijing dan Washington telah mengurangi separuh bea tambahan untuk impor masing-masing sejak 14 Februari, ketika satu kesepakatan perdagangan yang ditandatangani pada bulan Desember secara resmi mulai berlaku.
China mengumumkan pada awal Februari bahwa mereka akan membagi dua tarif tambahan atas US $ 75 miliar produk Amerika yang diberlakukan akhir tahun lalu, salah satu tanda pertama bahwa Beijing sedang mengimplementasikan kesepakatan fase satu dengan AS meskipun ada wabah virus corona.
Beijing memangkas tarif hukuman 10 persen menjadi 5 persen, dan tarif 5 persen menjadi 2,5 persen pada 14 Februari, menurut Kementerian Keuangan China.
Sebagai tanggapan, AS mengurangi separuh tarif tambahan 15 persen pada barang-barang Tiongkok US $ 120 miliar menjadi 7,5 persen.
Pada hari Minggu, Cina juga mengumumkan bahwa mereka akan menghapus larangan impor pada semua produk unggas AS dengan peternakannya sendiri di bawah ancaman dari flu burung H5N1 yang mematikan.
Follow Berita Lines Indonesia di Google News.
Follow Channel WhastApp Lines Indonesia di WhastApp.